Kini Ada Ekskul Keamanan Pangan di Sekolah
- Pixabay/Public domain pictures
VIVA.co.id – Pemahaman tentang gizi dan keamanan pangan di sekolah memang masih belum sepenuhnya dimiliki oleh para siswa khususnya mereka yang berada di wilayah terpencil di Indonesia. Sejumlah program baik dari pemerintah maupun swasta pun kian digalakkan demi meningkatkan pengetahuan siswa tentang keamanan pangan.
Meski demikian, Direktur Surveilan dan Penyuluhan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Drs. Halim Nababan, MM, mengatakan, sejumlah sekolah kini sudah menjadikan keamanan pangan sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
“Sudah banyak sekolah yang melakukan edukasi tentang jajanan di sekolah. Yang mereka lakukan lebih kepada pengawasan pangan di sekitar sekolah," kata Halim saat acara pencanangan Gerakan Nusantara di Kemendikbud, Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2016.
Halim juga mengingatkan bahwa ada empat jenis jajanan pangan di sekolah yang menjadi fokus perhatian BPOM saat ini, yaitu es batu, minuman berwarna, jeli, dan bakso. Terkait es batu, BPOM kini terus melakukan pelatihan kepada produsen es batu bagaimana memproduksi es batu yang baik.
"Seperti bakso itu makanan yang harus disajikan panas. Tapi anak-anak hanya punya waktu istirahat 20-30 menit, dan bakso itu sudah disajikan dalam keadaan hangat. Pangan panas memang harus disajikan tetap panas, dingin tetap dingin, beku tetap beku," kata Halim.
Makanan dan minuman, lanjut Halim, memiliki dua sisi. Pertama adalah dari sisi menyehatkan dan kedua sisi komoditi perdagangan, bagaimana makanan ini sebagai produk yang diperjualbelikan ketika sampai di tangan kita tidak aman, bermutu, dan bergizi.