Ketahui Periode Penting Penanganan Stroke Sebelum Terlambat

Ilustrasi stroke.
Sumber :
  • Pixabay/ Geralt

VIVA.co.id – Golden period atau periode emas pada serangan stroke hanya berlangsung selama 3 hingga 4,5 jam saja setelah serangan pertama terjadi. Hal itu diungkapkan oleh dokter spesialis saraf Siloam Hospitals TB Simatupang dr. Peter Gunawan Ng, SpS.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

Peter menambahkan bahwa periode emas penanganan stroke adalah waktu yang tepat dan cepat dalam menangani stroke yang menyerang secara tiba-tiba.

"Pada kasus stroke penyumbatan, jika pasien ditangani dengan benar dalam masa golden hours, penderita masih bisa terhindar kecacatan atau stroke yang lebih berat," kata Peter saat media gathering di Siloam Hospitals TB Simatupang, Jakarta, Rabu, 5 Oktober 2016.

Lagi Tren Fisioterapi ke Rumah untuk Pasien Pemulihan Stroke, Seberapa Efektif?

Dalam penanganannya, pasien stroke penyumbatan akan diberikan terapi trombolysis, yakni cara melepaskan sumbatan dengan obat-obatan. Terapi ini bekerja melarutkan gumpalan sehingga darah kembali lancar.

Trombolysis merupakan terapi yang akan dilakukan pada periode emas stroke, menurut Peter. Di saat itu, tindakan thrombolysis berguna untuk melepaskan sumbatan yang ada di pembuluh darah otak.

Inilah 7 Makanan Penurun Kolesterol yang Baik untuk Dikonsumsi

"Trombolysis bisa dikerjakan 3 sampai 4,5 jam setelah mulai ada serangan stroke. Poin awal serangan sangat penting karena itu menentukan apakah pasien memerlukan trombolysis atau tidak. Terkadang saat terjadi serangan di rumah, keluarga bertanya dahulu ke tetangga, mencari kendaraan, kemudian di jalan kena macet, padahal waktu maksimalnya adalah 4,5 jam," ujar Peter menjelaskan.

Peter menekankan bahwa stroke sangat erat dengan waktu. Semakin cepat ditangani, akan semakin kecil kerusakan pada otak yang terjadi dan kemungkinan disabilitas juga berkurang.

"Dalam satu menit 1,9 juta sel saraf mati. Kalau otak mengalami sumbatan artinya 1,9 juta sel saraf rusak dalam satu menit. Karena itu, membuka pembuluh darah tersumbat akan mengurangi risiko pasien mengalami ischemic injury," imbuh Peter.

Saat pasien datang ke ruang gawat darurat di rumah sakit pun, Peter menambahkan, dokter hanya memiliki waktu 60 menit saja untuk melakukan evaluasi dan membuat keputusan untuk penanganan yang tepat.

Ilustrasi stroke

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya