Menopause Perlukah Khawatir?

Ilustrasi lansia.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Menopause adalah fase alamiah yang pasti dijalani setiap wanita. Fase ini seringkali diawali dengan berhentinya siklus menstruasi pada wanita di atas usia 40.

Terpopuler: Insecure Ukuran Penis, hingga Intensitas Berhubungan Intim yang Ideal Secara Usia

Kondisi ini kerap kali juga menjadi momok menakutkan bagi wanita, karena selain berakhirnya masa produktif reproduksi wanita, datangnya menopause juga diiringi dengan gejala yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.

Ada beberapa gejala menopause yang bisa dikenali. Misalnya menurunnya gairah seks (Hilangnya hasrat seksual), menstruasi yang tidak teratur atau abnormal atau berkeringat di Malam hari.

Mirip Menopause, Apakah Pria Andropause Masih Bisa Punya Anak? 

Gejala Menopause

Haruskah khawatir?

Andropasue Bisa Sebabkan Masalah Seksual pada Pria, Dokter Beberkan Tanda-tandanya

Kekhawatiran datangnya menopause selalu menghampiri setiap wanita pada usia produktif. Banyak pertanyaan muncul, salah satunya tentang menopause dini, terlebih saat usia produktif.

Pada bincang interaktif dokterVIVA, Rabu, 5 Oktober 2016 di twitter VIVAlife, dr. Adnan Yusuf dari MeetDoctor mengungkapkan bahwa tidak perlu takut menghadapi menopause.

"Menopause adalah hal yg terjadi pada setiap wanita dan merupakan hal yang normal. Menopause bukanlah suatu penyakit namun fase ini sering di takuti oleh semua wanita di usia produktif," ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa menopause normalnya terjadi di atas umur 40 tahun. Namun hal tersebut bukan menjadi acuan terjadinya menopause. karena  Tiap wanita tidak memiliki proses menopause yang sama.

"Sebaiknya lakukan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemberian terapi hormon,lifestyle yang sehat seperti makan makanan yang bergizi, berolahraga dan perbanyak minum air putih," tambahnya.

Dengan Menerapkan pola makan yang seimbang, teratur berolahraga, tidak merokok, perbanyak istirahat. dengan hal berikut dapat memperlambat terjadinya menopause.

Mitos yang beredar

Ketakutan menghadapi datangnya fase menopause pada wanita produktif, di picu salah satunya oleh beredarnya mitos seputar menopause. Berikut ini Mitos yang beredar seputar menopause.

1. Menopause dapat mengubah fisik seseorang menjadi terlihat lebih tua.

Ada beberapa  penelitian mengatakan bahwa menopause dapat mengubah fisik orang terlihat lebih tua, namun hal tersebut hanyalah sebuah penelitian yang tidak dapat dibuktikan secara medis. karena tiap orang mengalami gejala gejala yang berbeda.

2. Menopause dapat memengaruhi kesehatan tulang wanita.

Terjadinya menopause tidak memberi dampak buruk pada kesehatan tulang.

3. Menopause bisa memicu penyakit jantung.

Memang dari gejala dari menopause ada seperti sensasi rasa panas, berkeringat, dan jantung berdebar (hot flushes). Namun, hal tersebut  bukanlah penyakit jantung, melainkan gejala yang muncul dari  menopause itu sendiri.

4. Menopause bisa terjadi pada usia produktif (sebelum 40).

Banyak gejala serupa menopause yang terjadi di usia produktif kemudian, di duga sebagai menopause dini. Namun, hal tersebut hanyalah sebuah gejala karena untuk mengetahui apakah sudah terjadi menopause atau tidak adalah dengan pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan kadar FSH dalam darah. Namun pemeriksaan dilakukan jika menimbulkan gejala-gejala menopause.

5. Suntik kolagen mampu memperlambat menopause.

Suntik kolagen gunanya adalah untuk membuat kulit lebih putih dan lain-lain, namun penyuntikan kolagen tidak dapat memperlambat terjadinya menopause.  

6. Usia ibu yang menopause juga sama dialami oleh anaknya saat menopause nanti.

Menopause adalah suatu fase alamiah. Namun, ada kalanya genetik juga bisa memicu terjadinya menopause.

7. Menopause dapat terjadi pada pria.

Menopause juga dapat terjadi pada pria, bisanya pada pria menopause terjadi pada usia 40 tahunan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya