Terjangkit Zika Bisa Sebabkan Sindrom Guillain Bare

Poster peringatan virus Zika di Bandara Soekarno-Hatta.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Virus Zika merupakan salah satu virus dari jenis Flavivirus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Virus Zika Picu Mikrosefali di Berbagai Negara, Bagaimana Indonesia?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan penularan virus Zika yang melalui nyamuk telah dipastikan di 24 negara dan kawasan. WHO menunjukkan bahwa penularan dilaporkan di kawasan yang luas di Amerika Latin dan kini menyebar hingga ke Asia.

Virus ini menyebabkan sakit yang ringan kepada manusia yang dikenal sebagai demam Zika atau penyakit  Zika. Namun pada ibu hamil yang terinfeksi virus ini akan menyebabkan bayi lahir cacat dan kelainan ukuran kepala bayi.

Ada Virus Baru Disebarkan Nyamuk, Gejalanya Mirip Zika

Pada kasus yang lebih serius, komplikasi virus zika mampu sebabkan sindrom Guillane.

Dalam tanya jawab interaktif dokterVIVA mengenai virus zika pada Rabu, 28 September 2016, dr. Jezzy Reisya dari MeetDoctor mengungkapkan bahwa sindrom Guillane Bare merupakan komplikasi terberat yang ditemukan.

Virus Zika Diklaim Mampu 'Membunuh' Kanker Otak

"Pada umumnya virus ini tidak membahayakan. Namun pada beberapa kasus suspek Zika dilaporkan juga mengalami Guillain Bare Syndrome (GBS) yang dapat menyebabkan kelumpuhan saraf otak. Namun hubungan ilmiahnya masih dalam tahap penelitian," ujarnya.

Sindrom Guillain Bare diketahui sering diawali dengan kesemutan dan lemah pada kaki, yang lalu menyebar ke tubuh bagian atas dan lengannya. Pada beberapa orang, gejala dimulai pada lengan atau bahkan wajah.

Pada saat gangguan tersebut berlangsung, seseorang akan mengalami kelemahan pada otot yang dapat berkembang menjadi kelumpuhan.

Pada kondisi tubuh yang baik, dr Jezzy menambahkan sebetulnya penyakit ini ringan dan dapat pulih dalam tempo 7-12 hari. Dalam penanganan virus zika, dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan gejala yang muncul. Kemudian penting bagi penderita untuk banyak beristirahat dan mengonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.

Ilustrasi nyamuk.

750 Juta Nyamuk Buatan Siap Dilepas untuk Lawan DBD dan Virus Zika

Adakah dampak negatif terhadap manusia dan lingkungan?

img_title
VIVA.co.id
24 Agustus 2020