Kenali 10 Gejala Awal Demensia Alzheimer
- pixabay/geralt
VIVA.co.id – Demensia alzheimer adalah penyakit yang diderita orang tua yang berusia lanjut. Penyakit ini ditandai oleh melemahnya daya ingat, hingga gangguan otak dalam melakukan perencanaan, penalaran, persepsi, dan berbahasa.
Pada penderita alzheimer, menunjukkan gejala yang berkembang secara perlahan-lahan seiring waktu. Misalnya diawali dengan lupa pada isi percakapan yang baru saja diperbincangkan atau lupa dengan nama obyek dan tempat.Selanjutnya bisa berkembang menjadi disorientasi dan perubahan perilaku.
Perubahan perilaku dalam hal ini seperti menjadi agresif, penuntut, dan mudah curiga terhadap orang lain. Bahkan jika penyakit ini sudah mencapai tingkat parah dan mengalami halusinasi.
Berikut ini beberapa gejala umum dapat dari paparan DY Suharya selaku Founder Alzheimer's Indonesia.
Gangguan daya ingat
Sering lupa akan kejadian yang baru saja terjadi, lupa janji, menanyakan dan menceritakan hal yang sama berulang kali merupakan salah satu gejala umum dari alzheimer.
Sulit fokus
Orang tua yang sulit fokus baik dalam pekerjaan sehari-hari atau lupa cara memasak bisa salah satu ciri orang tersebut menderita alzheimer. Mereka juga tidak dapat melakukan perhitungan sederhana, bekerja dengan waktu yang lebih lama dari biasanya.
Sulit melakukan hal sederhana
Penderita alzheimer seringkali kesulitan untuk merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-hari, bingung cara mengemudi dan sulit mengatur keuangan.
Disorientasi
Para penderita kerap bingung dimana mereka berada dan bagaimana mereka sampai di suatu tempat. Mereka juga tidak tahu jalan pulang kembali ke rumah.
Kesulitan memahami visuospasial
Sulit untuk membaca, mangukur dan menentukan jarak merupakan salah satu tanda orang tua menderita alzheimer. Mereka juga tidak mengenali wajahnya sendiri dan sering menabrak cermin saat berjalan.
Gangguan komunikasi
Para penderita biasanya sulit melakukan komunikasi yang tepat. Bahkan seringkali berhenti di tengah percakapan dan bingung untuk melanjutkannya.
Menaruh barang tidak pada tempatnya
Para orangtua yang menderita alzheimer sering lupa di mana mereka meletakkan barang. Terlebih mereka seringkali curiga barangnya tersebut disembunyikan.
Salah membuat keputusan
Penderita alzheimer seringkali berpakaian tidak serasi, misalkan memakai kaus kaki dengan warna yang tidak senada. Mereka juga tidak dapat memperhitungkan pembayaran saat bertransaksi dan tidak dapat merawat diri dengan baik.
Menarik diri dari pergaulan
Para orang tua yang menderita alzheimer biasanya tidak memiliki semangat atau inisiatif dalam melakukan aktivitas atau hobi yang biasa dinikmati. Mereka juga tidak semangat untuk berkumpul dengan teman-temannya.
Perubahan perilaku dan kepribadian
Perubahan perilaku dan kepribadian bagi penderita alzheimer bisa berubah secara drastis. Mereka akan merasa bingung, curiga, dan mudah putus asa.