Anak Membangkang di Usia Dini, Normalkah?
- pixabay/brett_handou
VIVA.co.id – Usia si kecil yang belum mencapai empat tahun, seringkali memiliki perilaku yang lucu. Namun, bagaimana jika ternyata si kecil malah menunjukkan karakter pembangkang dan suka memberontak?
Si kecil, yang masih berada di usia bawah tiga tahun, biasanya mulai bisa menilai segala sesuatu di lingkungannya. Hal tersebut ternyata berdampak pada sikapnya dan bahkan beberapa anak memiliki sikap membangkang.
"Usia 2-3 tahun (anak usia dini) itu anak udah mulai mampu membedakan mana dirinya dan mana lingkungannya. Dia lagi kembangkan sifat ke-aku-annya," ujar Psikolog Anak, Roslina Verauli, M.Psi., yang ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis 22 September 2016.
Perkembangan sikap dan sifatnya yang memang sesuai tahapan usianya, sebaiknya membuat orangtua lebih mampu memahami hal tersebut. Terlebih, perkembangan tersebut memang merupakan hal yang baik pada anak untuk semakin mengenal diri.
“Sifat egoisentrisnya tinggi, itu semua bagus untuk anak. Agar anak berkembang dengan baik, selama sesuai tahapannya, tidak apa-apa rebel (memberontak) asal jangan sering dibiarkan," tambah Roslina.
Untuk itu, mengatasi hal tersebut butuh pemahaman orang tua dengan ekstra kesabaran. Menurut Vera, cukup dengan menyalurkan pembelajaran emosi positif, maka anak mampu berubah secara perlahan.
"Ibu sebaiknya bisa ajak diskusi secara verbal dengan memberi pemahaman pada anak, sikap ibu juga harus mampu menenangkan si kecil dengan menyalurkan emosi positif," jelas Roslina.
(ren)