Pentingnya Kombinasi IQ dan EQ untuk Anak
- Pixabay/White77
VIVA.co.id – Semua orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk perkembangan anaknya. Oleh sebab itu, sebaiknya orangtua memahami IQ (intelligence quotient) dan EQ (emotional quotient) yang penting untuk perkembangan sang buah hati.
Perlu dipahami, usia paling baik dalam memicu perkembangan anak yaitu dua hingga lima tahun, yang biasa juga disebut sebagai periode emas anak. Di saat itu, perkembangan anak bisa menjadi pesat dengan nutrisi yang baik.
"Pola makan gizi seimbang dengan nutrisi yang baik antara lain yang mengandung asam lemak omega 3, sayur buah dan vitamin. Hal itu bisa memengaruhi fungsi otak terhadap IQ dan EQ anak," ujar dokter spesialis Gizi Klinik, dr. Diana Sunardi, MGizi, SpGK., yang ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis, 22 September 2016.
Ditambahkannya, otak merupakan bagian tubuh yang hanya memengaruhi bobot badan sekitar dua persen, namun ia mengambil energi tubuh hingga 20 persen. Oleh sebab itu, pemenuhan nutrisi yang optimal dapat berdampak pada kelancaran fungsi otaknya.
"Nutrisi baik akan membuat anak menjadi cepat tanggap yaitu pengaruh dari IQ dan rasa kepedulian yang baik yang dipengaruhi EQ sejak usia dini," ucapnya.
Seringkali, kata Vera, orangtua hanya fokus pada IQ yang memang dibutuhkan anak tapi tidak diimbangi dengan EQ yang baik. Padahal, rasa cepat tanggap pada anak akan semakin sempurna bila dikombinasikan dengan rasa pedulinya terhadap sesama.
"Perkembangan pada anak itu tidak hanya IQ, walaupun anak membutuhkan rasa cepat tanggap tapi sebaiknya dibarengi dengan rasa peduli dari EQ agar membuat sosialisasinya semakin baik," kata dia.