Fungsi Bermain Sebagai Dasar Pendidikan Usia Dini
- Pixabay
VIVA.co.id – Sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik di Eropa, bahkan di dunia, Finlandia memiliki kunci pendidikan dini yang menekankan pada bermain.
Bagi para guru di negara tersebut, bermain merupakan hal penting karena aktivitas ini memberikan anak-anak keterampilan vital dalam cara belajar.
Menurut direktur Pusat Riset Permainan dalam Pendidikan, Perkembangan dan Belajar di Universitas Cambridge, David Whitebread, permainan pada tahap perkembangan anak di usia ini dapat dengan sukses melibatkan anak dalam proses belajar.
Ketika mereka terlibat dalam tugas yang mereka senangi, apakah itu memperagakan cerita atau membangun sebuah konstruksi, anak-anak akan termotivasi untuk terus menerus memperbaiki dan meningkatkan tugas mereka dan menaikkan tantangannya.
"Dari sudut pandang psikologi, Anda bisa melihat bagaimana permainan dapat membantu anak menjadi pembelajar yang kuat," kata Whitebread seperti dikutip laman The Guardian.
Permainan yang dirancang dengan hati-hati, lanjut Whitebread, dapat membangun kualitas pada anak seperti rentang perhatian, ketekunan, konsentrasi, dan pemecahan masalah, di mana pada usia empat tahun merupakan penentu kuat dari kesuksesan akademik dibandingkan usia di mana anak belajar membaca.
Terdapat bukti di mana pembelajaran berbasis permainan dengan kualitas tinggi di usia dini tidak hanya memperkaya perkembangan pendidikan tapi juga meningkatkan pencapaian pada anak-anak dengan latar belakang kurang beruntung yang tidak punya modal budaya seperti teman-teman seusianya yang lebih berada.
"Semakin baik kualitas prasekolah, semakin baik hasil yang didapat, baik secara emosional maupun sosial dan dalam bentuk pencapaian akademis," kata Whiterbread.