Ini Durasi Ideal Tidur Siang
- pixabay/Hans
VIVA.co.id – Sebuah studi mengungkapkan bahwa tidur siang selama lebih dari satu jam dapat meningkatkan 45 persen risiko diabetes tipe 2.
Dilansir dari laman Indian Express, para peneliti di University of Tokyo menggunakan data dari 21 penelitian yang melibatkan lebih dari 300.000 orang. Mereka menemukan bahwa setelah 60 menit, tidur siang menjadi berbahaya.
Mereka mengatakan, tidur siang yang panjang bisa menyebabkan tidur menjadi terganggu di malam hari, hal ini berpotensi menyebabkan gangguan tidur.
Gangguan tidur ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, masalah jantung dan gangguan metabolik lainnya, termasuk diabetes tipe 2. Selain itu, kurang tidur, yang disebabkan oleh pekerjaan atau pola kehidupan sosial, juga bisa menyebabkan peningkatan nafsu makan.
"Beberapa studi telah menunjukkan efek menguntungkan dari tidur siang singkat dalam durasi kurang dari 30 menit yang membantu untuk meningkatkan kewaspadaan dan keterampilan motorik," kata kepala peneliti Yamada Tomahide.
Tidur siang sebaiknya dilakukan dengan durasi singkat sebelum timbulnya gelombang tidur lebih dalam. Jika gelombang tidur lebih dalam muncul, maka jika tidak diselesaikan akan menimbulkan kebingungan sehingga akan lebih mengantuk dari sebelumnya.
"Meskipun mekanisme tidur siang yang singkat dapat menurunkan risiko diabetes masih belum jelas, namun perbedaan durasi tergantung pada efek tidur dapat memperkuat temuan kami," kata Tomahide.
"Kemungkinan bahwa faktor risiko yang menyebabkan diabetes juga disebabkan oleh tidur siang. Hal ini dapat mencakup kadar tingginya kadar gula darah, yang berarti tidur siang dapat menjadi tanda peringatan awal dari diabetes, " kata Naveed Sattar, profesor di University of Glasgow di Inggris.