Renang dan Basket Bisa Mempertinggi Badan Hanya Mitos
- Pixabay
VIVA.co.id – Selama ini berkembang kepercayaan bahwa olahraga tertentu bisa membuat tinggi badan bertambah. Namun, pada kenyataannya tidak ada olahraga yang memengaruhi langsung pertambahan tinggi badan.
Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis anak konsultan endokrinologi Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K) saat peringatan Hari Kesadaran Pertumbuhan Anak Internasional di klinik AP&AP Pediatric Growth and Diabetes Center, Jakarta, Kamis, 15 September 2016.
Aman menuturkan, salah satu faktor yang bisa sangat berpengaruh pada pertumbuhan tinggi anak adalah tidur.
"Itu adalah paket yang paling gratis. Anak-anak di bawah 10 tahun harus tidur delapan hingga 10 jam setiap hari," kata Aman.
Karena itu, jika anak memiliki tubuh pendek atau tingginya tidak sesuai dengan perkembangannya, harus dilihat pula apakah dia mendapat tidur yang cukup atau tidak. Menurut Aman, tidur yang kurang nyenyak akan mengganggu hormon pertumbuhan anak, sehingga mengganggu pula pertumbuhan tinggi anak.
Sementara, untuk olahraga berenang atau basket yang dipercaya dapat meninggikan badan, Aman menegaskan ini tidak benar sama sekali. Olahraga hanya memberikan efek sehat saja pada tubuh tapi tidak meninggikan.
Sedangkan konsumsi susu yang juga banyak dikatakan sebagai suplemen peninggi, tidak sepenuhnya benar. Karena, pemberian nutrisi di atas dua tahun tidak akan mengejar target tinggi yang ingin dicapai. Masa pertumbuhan anak yang paling optimal adalah sebelum anak mencapai usia dua tahun.