Cegah Kematian Mendadak Akibat Serangan Jantung
- pixabay/geralt
VIVA.co.id – Saat ini, penyakit jantung semakin banyak diderita orang usia muda. Tak heran, jika belakangan, penyakit ini menjadi sangat ditakuti.
Serangannya yang tiba-tiba, bisa menyebabkan penderitanya meninggal secara mendadak, terutama untuk mereka yang tidak paham bagaimana pertolongan pertama untuk penderita serangan jantung.
Ini tentu menjadi ancaman kesehatan serius karena merupakan penyakit yang paling mematikan di dunia. Bahkan kini angka kematian dini akibat jantung terus meningkat setiap tahun.
Terkadang, serangan jantung yang terjadi secara mendadak gejalanya tidak dikenali oleh penderitanya. Meski begitu, ada beberapa ciri yang bisa dikenali dari serangan jantung.
Menurut Ketua Yayasan Jantung Indonesia Syahlina Zuhal, ciri-ciri serangan jantung yang bisa dikenali adalah rasa sakit di dada yang menjalar ke tangan. Tangan juga terlihat basah karena keringat dingin, ada rasa tidak nyaman di dada, dan sesak napas.
"Kadang sakit di ulu hati juga. Tapi bisa berbeda pada setiap orang. Bahkan ada yang tidak merasa apa-apa seperti Adjie Massaid yang langsung ambruk setelah olahraga padahal sehat-sehat saja atau Mike Mohede," kata Lina, Rabu, 15 September 2016 di Panglima Polim, Jakarta.
Jika terjadi sebuah serangan jantung, Lina menjelaskan, pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah memberikan Bantuan Hidup Dasar yaitu dengan menekan-nekan dada. Kemudian langsung menghubungi rumah sakit.
Selama perjalanan hingga sampai di rumah sakit, pasien harus diminta untuk terus batuk seperti ingin mengeluarkan dahak. Hal ini, kata Lina, berfungsi untuk mencegah kerusakan jantung lebih besar sehingga ketika sampai di rumah sakit, pasien sudah mendapatkan pertolongan pertama.
"Sebelum 12 jam terjadi serangan jantung, harus sudah sampai di UGD. Dengan cara ini pasien bisa selamat. Ini informasi yang saya dapatkan dari Kepala Rumah Sakit Harapan Kita. Jadi golden periode untuk serangan jantung itu adalah 12 jam," kata Lina.