Perhatikan Hal Sederhana Ini saat Memberikan Anak Obat

Dengan adanya edukasi pengenalan warna obat, membuat peluang tertukarnya obat menjadi menurun.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Peneliti menemukan lebih dari 80 persen orangtua melakukan cara yang salah ketika memberikan obat bagi si kecil. Bahkan, orangtua yang sangat berhati-hati juga memiliki risiko yang sama.

Anak yang Kekurangan Vitamin D3 Berisiko Tinggi Mengalami Stunting

Medication errors atau kesalahan dalam pemberian obat seringkali terlihat pada anak yang diberikan suplemen makan, obat-obat rumahan dan obat herbal. Berikut beberapa tips yang penting untuk Anda ketahui seputar cara memberikan obat bagi si kecil untuk meminimalisasi risiko buruk pada kesehatan anak. Seperti dilansir dari laman Todaysparent.

1. Kesalahan pemberian dosis

Ibu Hebat! Begini Cara Nagita Slavina Jaga Kesehatan Anak Tanpa Ribet Obat-obatan"

Selalu ikuti dosis yang direkomendasikan oleh dokter, ahli farmasi maupun yang tertulis di label. Salah satunya saat memberi obat bentuk cair yang disarankan agar pemberiannya menggunakan sendok yang telah disediakan, namun kesalahan terjadi saat menggunakan sendok di dapur yang sebenarnya tidak sesuai ukuran dan dosis yang dibutuhkan.

2. Mengulangi dosis

YLKI: Penundaan Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Ancam Kesehatan Anak Bangsa

Biasanya, hal ini terjadi pada bayi. Di mana orangtua lupa pada jadwal pemberian obat dan malah memberikannya secara berlebihan. Oleh sebab itu, disarankan untuk mengatur jadwal sebelum memberikan obat. Misal dengan reminder di gadget Anda untuk pengingat kapan waktu memberikan obat kembali pada si kecil.

3. Pemberian dalam waktu berdekatan

Jangan memberikan obat dalam waktu yang berdekatan dan tetap patuhi aturan serta rekomendasi. Terlebih, Canadian Paediatric Society juga tidak merekomendasikan dua jenis obat yang sama untuk dikonsumsi dalam waktu berdekatan karena dapat memicu over dosis.

4. Pastikan Anda paham dosis yang direkomendasikan

Jalinlah komunikasi dengan tenaga medis baik dokter atau ahli farmasi agar tidak salah paham akan dosis yang direkomendasikan. Karena, dosis medis biasanya mencakup miligram pada pil, mililiter pada cairan, mikrogram pada inhaler, dan sebagainya.

5. Salah memberikan obat

Selalu baca label untuk instruksi dan masa tenggat obat tersebut. Pastikan tidak membuang label yang ada agar tidak salah akan fungsi dan masa tenggatnya.

6. Salah menaruh obat

Sekali lagi, baca aturan dan instruksi dari dokter untuk menentukan cara obat tersebut dikonsumsi. Karena ada obat yang diberikan melalui oral, ditelan, diisap, di taruh di bawah lidah, dioles di kulit, dan sebagainya.

Tips lainnya yaitu selalu simpan resep dari dokter untuk si buah hati dan pastikan Anda selalu mengingat alergi obat pada si kecil, jika ada.

Peluncuran Inisiatif Kolaborasi Rekomendasi Skrining dan Pencegahan Anemia

Bukan Hanya Vitamin! Zat Besi Jadi Kunci Cegah Anemia pada Ibu Hamil dan Balita

Kekurangan zat besi tidak hanya menyebabkan anemia, tetapi juga dapat menghambat tumbuh kembang anak secara fisik, kognitif, dan emosional.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024