41% Masyarakat Prancis Tak Percaya Vaksin

Ilustrasi vaksin atau jarum suntik.
Sumber :
  • Pixabay/PhotoLizM

VIVA.co.id – Masyarakat seluruh dunia meyakini manfaat baik imunisasi melalui aplikasi vaksin. Tapi tidak demikian dengan pendapat skeptis mengenai vaksin oleh masyarakat di negara Prancis.

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

Seperti diketahui, sudah cukup banyak penyakit yang mampu dicegah dengan penggunaan vaksin, seperti cacar air dan penyakit infeksi lainnya yang telah terjadi beberapa tahun belakangan ini. ya, pengaplikasian vaksin terbukti mampu menurunkan angka penyakit tersebut menjadi lebih rendah.

Dari sebuah studi, ditemukan hampir 66 ribu orang di 67 negara sangat percaya akan manfaat baik vaksin dan merasakan keamanan vaksin. Tapi, tidak dengan negara Prancis yang tidak sepenuhnya percaya akan manfaat baik dari vaksin.

Kini Hadir Cara Mudah Pantau Kesehatan Anak

Tercatat, sebanyak 41 persen dari masyarakat yang telah ikut survei, tidak percaya akan keamanan vaksin. Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal EBioMedis, peneliti Heidi Larson dari Vaccine Confidence Project, London School of Hygiene & Tropical Medicine menuturkan bahwa sikap tersebut dikarenakan masih banyak masyarakat yang kurang yakin dengan efek samping vaksin.

Namun, kepercayaan masyarakat akan imunisasi ini sudah seharusnya digalakkan karena menjadi pencegah dari banyak isu kesehatan global. Terlebih, vaksin telah dikaitkan dengan pencegahan terjadinya wabah penyakit di AS, Eropa, Asia, Afrika dan turut menyumbangkan manfaatnya untuk membasmi penyakit polio, seperti dikutip dari laman Reuters.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

"Penting untuk memonitor secara global akan sikap masyarakat dalam menanggapi vaksin, sehingga kami dapat mengidentifikasi negara yang tidak percaya akan manfaat baik vaksin, sehingga kami bisa terus memonitor negara tersebut agar tidak terjadi wabah," ujar Heidi.

Survei lain yang telah dilakukan juga menemukan bahwa Asia Selatan menjadi wilayah dengan negara-negara yang paling percaya akan manfaat baik dan keamanan dari penggunaan vaksin. Sehingga, Heidi percaya untuk terus melakukan kampanye di setiap negara agar semakin banyak orang yang percaya dengan keamanan vaksin.

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024