Obat Diabetes Mampu Cegah Pertumbuhan Kanker Payudara?

Ilustrasi Peduli kanker payudara
Sumber :

VIVA.co.id – Salah satu jenis obat yang digunakan para penderita diabetes tipe dua, pioglitazone, diklaim sejumlah peneliti dapat menghambat pertumbuhan kanker payudara.

Kaget? Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Jadi Penyebab Kanker Payudara

Dilansir laman The Sun, para peneliti itu juga menemukan bahwa obat tersebut dapat pula menghentikan penyebaran tumor dengan mengurangi kadar protein yang terlibat dalam pertumbuhan sel kanker ganas itu.

Hal ini memicu mutasi dalam sel kanker yang menyebabkan sel tersebut berhenti berkembang biak. Hanya dengan satu mutasi pada protein tersebut, yang disebut dengan NAF-1, hampir sepenuhnya dapat menghalangi kemampuan sel kanker untuk berkembang.

Deteksi Dini Kanker Payudara dengan 5 Cara Ini, Perempuan Wajib Tahu

Temuan ini diharapkan dapat menjadi harapan bagi ribuan penderita kanker. Selain kanker payudara, NAF-1 juga telah dilibatkan dalam kanker prostat, lambung, serviks, hati, dan tenggorokan.

Pioglitazone diketahui merupakan salah satu senjata utama dalam melawan penyakit diabetes. Obat ini bekerja dengan meningkatkan respons tubuh terhadap suplai insulinnya sendiri dalam tubuh.

Tantangan Terbesar Penanganan Kanker di Indonesia, Ternyata Berasal dari Masyarakat Sendiri

Obat ini juga membantu dalam mengendalikan kadar gula darah dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang diabetes seperti amputasi anggota tubuh, kebutaan, dan penyakit jantung.

Namun, eksperimen yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari beberapa universitas di Amerika Serikat ini menunjukkan bahwa obat ini juga dapat bermanfaat bagi jutaan penderita kanker payudara. Mereka menemukan bahwa obat ini dapat menghentikan pertumbuhan kanker dengan mengganggu sebagian dari suplai darah ke selnya.

Saat para peneliti melihat jaringan yang diberi obat ini dalam mikroskop, mereka menemukan jaringan tersebut menjadi putih, bukan merah.

Professor Ron Mittler dari University of North Texas berharap obat ini bisa dikembangkan untuk meningkatkan keefektifannya dalam melawan tumor.

"Hal ini dikarenakan sel kanker itu tidak punya pembuluh darah. Kami kini punya lima atau enam contoh tipe tumor berbeda yang membutuhkan protein ini untuk berkembang biak. Jika mereka tidak memilikinya, mereka akan mati," kata Profesor Mittler.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya