Studi: Wanita Obesitas Lebih Rentan Stroke

Ilustrasi wanita obesitas
Sumber :
  • REUTERS/Juan Carlos Ulate

VIVA.co.id – Wanita yang memiliki berat badan yang berlebih atau obesitas, berisiko besar menderita stroke iskemik. Hal itu diungkapkan oleh sebuah studi yang belum lama ini dilakukan. Menurut studi tersebut, stroke iskemik dapat memicu peredaran darah terhenti ke otak sehingga dampaknya akan sangat berbahaya.

Benarkah Kolesterol Tinggi dan Asam Urat Sebabkan Kanker Pankreas?

Tapi, studi tersebut juga menemukan bahwa wanita dengan berat badan berlebih atau cenderung obesitas memiliki risiko rendah menderita stroke hemoragik. Di mana, jenis stroke tersebut dapat membuat pembuluh darah di otak menjadi pecah, seperti dikutip dari laman Medicaldaily

Studi yang dipublikasikan di jurnal Neurologi itu telah memeriksa 1,3 juta wanita di Inggris, di mana rata-rata peserta studi berusia 57 tahun dan telah diikuti perkembangannya selama lebih dari 12 tahun.

Jam Tidur Terbalik Bisa Picu Penyakit Serius! Begini Cara Kembali ke Pola Tidur Normal

Dari seluruh peserta, terdapat 344.534 wanita yang memiliki Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh normal dan 228.274 yang masuk ke dalam kategori obesitas dengan BMI 30. Hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa 20.549 wanita memiliki risiko stroke.

Pada wanita dengan BMI normal, 0.7 persen (2.253 orang) berisiko mengalami stroke iskemik dan 0.5 persen (1.583 orang) berisiko stroke hemoragik. Sedangkan dari  228.274 wanita yang masuk ke dalam kelompok obesitas, angkanya lebih banyak yaitu 1.0 persen (2.393 orang) yang berisiko menderita stroke iskemik dan lebih rendah pada stroke hemoragik yaitu 0.4 persen (910 orang).

Terpopuler: Pesona Titiek Soeharto hingga Tanda Gangguan NPD

Studi ini mencatat bahwa setiap penambahan lima digit angka dari BMI, risiko terjadinya stroke iskemik meningkat sebesar 21 persen, namun risiko stroke hemoragik menurun sebesar 12 persen.

Kemudian para peneliti mengombinasikan hasil keseluruhannya dan menemukan kaitan antara berat badan yang semakin besar dengan risiko menderita stroke iskemik yang lebih besar dibandingkan stroke hemoragik.

Meski demikian, mereka yang memiliki BMI yang lebih tinggi tetap saja memiliki risiko yang lebih besar pada total setiap kategori stroke. Oleh sebab itu, perlu dipahami bahwa kondisi obesitas lebih berisiko memicu stroke di semua usia.

ilustrasi perut rata, perut buncit, diet

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Dijelaskan, dr. Todung, diet autofagi sendiri adalah diet dengan dua kali makan dalam satu hari yakni pada pukul 12.00 dan pukul 18.00.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024