Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Deteksi Kanker
- Pixabay
VIVA.co.id – Sebagian besar penderita kanker datang ke dokter sudah dalam keadaan stadium lanjut sehingga angka harapan hidupnya sudah semakin menipis. Padahal kanker bisa disembuhkan jika bisa dideteksi sejak dini.
"Memang tidak semua ketika terkena kanker bisa deteksi dini. Tapi beberapa dari hal, misalnya melakukan gerakan periksa payudara sendiri (sadari). Sebagian besar pasien kanker payudara saya tidak pernah memeriksakan payudaranya sendiri waktu sehat. Padahal tinggal cari saja caranya di internet sudah banyak," kata Prof. Dr. dr. Aru Wicaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, Ketua Yayasan Kanker Indonesia dan Perhimpunan Onkologi Indonesia.
Cara lain untuk mendeteksi dini kanker, lanjut Aru, adalah dengan melakukan check up secara rutin. Terutama bagi perokok, mereka harus melakukan rontgen setiap tahun.
"Kemudian pemeriksaan kotoran apakah ada darah samar atau tidak untuk kanker usus besar, dan sebagainya. Jangan lupa kalau ada tahi lalat mulai agak merah itu harus curiga bahwa itu sudah mulai aktif jadi harus diambil. Yang dianggap biasa saja, tapi ternyata itu bahwa ada tanda selnya menjadi aktif," imbuh Aru.
Untuk kanker payudara, seorang wanita dianjurkan untuk memeriksakan payudara yaitu mamografi pada usia 40 tahun. Tapi, jika memiliki ibu yang menderita kanker sebaiknya pemeriksaan dilakukan lebih cepat yakni di usia 30 tahun atau sebelumnya.
Sedangkan untuk wanita muda biasanya dilakukan pemeriksaan melalui USG karena jaringan payudara wanita masih terlalu padat sehingga sulit jika dilakukan pemeriksaan mamografi.