Kenaikan Harga Rokok Efektif Kurangi Jumlah Perokok

Ilustrasi rokok
Sumber :

VIVA.co.id – Meski kenaikan harga rokok masih belum secara resmi dikeluarkan pemerintah, namun menurut Abdillah Ahsan, SE., M.SE., dari Lembaga Demografi Universitas Indonesia, kenaikan harga merupakan cara efektif menghentikan konsumsi rokok.

Bea Cukai Ternate Amankan 30.680 Batang Rokok Tanpa Pita Cukai

"Saya pernah melakukan studi FGD (Forum Group Discussion) dengan para perokok di enam kota, dan hasilnya mereka menyatakan yang akan membuat mereka berhenti merokok jika harga rokok Rp50 ribu. Itu dilakukan pada waktu tahun 2011," kata Abdillah saat talkshow 'Sayangi Tubuhmu, Berhentilah Merokok' di Kemenkes, Jumat, 2 September.

Dari FGD tersebut Abdillah banyak mendengar jika para perokok pun bingung bagaimana cara berhenti merokok. Lalu mereka menyatakan bisa berhenti kalau ada kenaikan harga yang diimbangi pula dengan kenaikan cukai rokok.

Bea Cukai Semarang Musnahkan Puluhan Juta Batang Rokok Ilegal, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 14 Miliar

"Menuju kenaikan itu harus ditingkatkan menjadi empat kali lipat dari harga saat ini. Sistem cukai juga harus disederhanakan sehingga jarak antara rokok termurah dengan termahal bisa sempit," imbuhnya.

Abdillah menuturkan, sebanyak 60 persen perokok di Indonesia membeli rokok dengan harga yang mahal. Yaitu jenis kretek mesin golongan satu. Fakta ini seharusnya tidak membuat pemerintah menunda lagi menaikkan harga rokok setinggi-tingginya.

Kenaikan Tarif Cukai Picu Maraknya Rokok Ilegal, Menurut Kajian Akademisi

Dibanding dengan iklan bergambar yang dicantumkan pada bungkus rokok, kenaikan harga dinilai Abdillah jauh lebih efektif.

"Kita lihat iklan bergambar responsnya tidak terlalu ribut. Bahkan masih bisa dibuat lelucon. Ketika ada isu naik Rp50 ribu, baru ada pergulatan. Instrumen harga ternyata lebih efektif. Dan akan lebih baik lagi kalau iklan rokok juga dilarang," kata Abdillah.

Bea Cukai gelar operasi gempur rokok ilegal

Rokok Ilegal Makin Menjamur, Industri Dorong Langkah Tegas Pemerintah

Pemerintah diminta merespons cepat peredaran rokok ilegal yang semakin marak terjadi di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024