Bahan Kimia dalam Produk Pembersih Berisiko Rusak Paru
- Pixabay/Condesign
VIVA.co.id – Membersihkan dapur memang wajib dilakukan untuk menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga.Tapi di sisi lain, menggunakan produk pembersih untuk membersihkan dapur dan kamar mandi dapat berisiko pada paru-paru Anda.
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh sejumlah ilmuwan di University of Bergen menemukan bahwa orang-orang yang membersihkan rumahnya secara rutin berisiko 14 persen lebih besar mengalami penurunan fungsi paru-parunya selama 20 tahun ke depan.
Hal ini disebabkan, produk pembersih mengandung bahan kimia berbahaya. Kandungan ini pun ditemukan di banyak produk pembersih, mulai dari cairan pencuci hingga pembersih lantai.
"Kita harus lebih waspada terhadap bahan kimia yang terlepas ke udara yang kita hirup saat menggunakan semprotan pembersih misalnya," kata Oisten Svanes, seorang mahasiswa PhD yang menjadi ketua penelitian seperti dikutip laman The Sun.
Penelitian ini mempelajari sampel dari 5.000 lebih orang yang dikumpulkan oleh The European Community Respiratory Health Survey selama periode dua dekade.
Dari data tersebut terungkap bahwa mereka yang memiliki pekerjaan sebagai pembersih mengalami 17 persen peluang lebih besar mengalami penurunan fungsi paru-paru dibandingkan rata-rata orang lainnya di luar.
Membersihkan rumah menggunakan produk pembersih akan membuat seseorang terpapar bahan kimia seperti amonia yang dapat mengiritasi saluran napas dan senyawa-senyawa lainnya yang dapat menyebabkan alergi saluran napas.
Di masa lalu, sejumlah penelitian telah menggarisbawahi peningkatan risiko terjadinya penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) pada para pekerja pembersih profesional. Hal ini menjadikan profesi pembersih sebagai salah satu pekerjaan yang memiliki risiko tinggi mengalami penyakit ini.
Namun, penelitian terbaru, yang dipresentasikan di Kongres Internasional Kelompok Respiratori Eropa, menjadi penelitian pertama yang melihat bahaya jangka panjang paparan bahan kimia produk pembersih.
Penurunan fungsi paru-paru dapat meningkatkan risiko terkena penyakit pernapasan.
"Produk pembersih dapat membahayakan kesehatan seseorang. Jadi, Anda harus waspada akan risikonya dan mengambil langkah untuk mengurangi dampaknya. Pastikan untuk mendiskusikan gejala apapun dan kemungkinan adanya kaitan dengan tempat bekerja pada dokter," kata Profesor Jorgen Vestbo, Presiden ERS dan profesor pengobatan respiratori di University of Manchester.