Kondisi Pencernaan Pengaruhi Konsentrasi Belajar Anak
- Pixabay/White77
VIVA.co.id – Rasa khawatir bercampur jengkel timbul ketika mendapat kabar bahwa prestasi buah hati kita menurun di sekolah. Terlebih lagi wali kelas juga mengatakan bahwa buah hati kita terlihat loyo dan kurang konsentrasi di kelas. Padahal, Anda merasa asupan gizi anak sudah cukup dipenuhi. Selain itu, jika berada di rumah, anak terlihat sehat dan bersemangat ketika bermain bersama teman-temannya. Sebenarnya apa yang terjadi?
Seringkali permasalahan yang dihadapi orangtua adalah anak-anak yang sulit fokus dan berkonsentasi ketika belajar sehingga beranggapan kalau buah hatinya mungkin memiliki masalah dalam tumbuh kembang otaknya.
Padahal, masalah konsentrasi anak dipengaruhi oleh beberapa faktor. Psikolog anak Efnie Indriyani mengatakan, orangtua perlu memahami bahwa titik awal dari konsentrasi adalah kesehatan dan kebugaran organ tubuh serta stimulasi yang tepat.
"Pertama tentang kebugaran tubuh. Rata-rata anak-anak yang sistem pencernaannya baik, artinya dia makan dengan komposisi yang cukup, kapan dia akan buang air dan lainnya itu tertata dengan baik, biasanya secara kondisi biologis mendukung," kata Efnie saat ditemui di sebuah acara, Kamis, 25 Agustus 2016.
Sedangkan anak-anak yang pencernaannya kurang baik, atau terkadang suka malas makan, seperti yang sering ditemui Efnie, biasanya konsentrasi mereka agak berkurang.
Karena itulah, jika orangtua ingin buah hatinya berkonsentrasi dengan baik, maka perbaikilah nutrisi mereka. Efnie menambahkan, konsentrasi itu adalah fungsi dari energi otak.
"Otak energi optimalnya didapatnya darimana? Dari nutrisi yang dikirimkan oleh organ pencernaan kepada fungsi otak yang dibawa oleh darah. Jadi itu harus bagus dahulu," kata Efnie.