Kaki Anak Berbentuk O, Ini yang Perlu Diwaspadai

Ilustrasi lutut anak.
Sumber :
  • Pixabay/CarolinaP

VIVA.co.id – Zaman dahulu, orangtua menyarankan agar anak dibedong kuat-kuat agar kaki tidak bengkok. Ternyata, tidak ada hubungan antara bedong dengan bentuk kaki, karena hampir semua bayi memiliki bentuk kaki yang menyerupai huruf O, dimana bentuk ini akan kembali normal saat bayi telah berusia tiga tahun.

Anak yang Kekurangan Vitamin D3 Berisiko Tinggi Mengalami Stunting

Hal tersebut diungkapkan dikatakan oleh DR.dr.Aryadi Kurniawan, Sp.OT (K) dari Rumah Sakit Premier Jatinegara.

"Lutut O terjadi pada semua anak usia nol sampai tiga tahun. Tidak hanya sebagian, tapi semua O, tapi nanti akan pulih pada usia tiga tahun," kata Aryadi, yang ditemui dalam acara Orhtopaedic Update in Surgery, di Sari Pan Pacific, Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2016

Ibu Hebat! Begini Cara Nagita Slavina Jaga Kesehatan Anak Tanpa Ribet Obat-obatan"

Meski begitu, ada pengecualian dalam kasus ini, yakni Savior, Progressive (semakin lama bentuk lutut kaki semakin menyerupai huruf O), Asymetris (kiri dan kanan berbeda), yang mengalami gangguan fungsi (berjalannya pincang), dan yang pendek.

Jika menemukan kelima hal tersebut, untuk memastikan, sebaiknya orangtua menemui dokter untuk melakukan deteksi dini.

YLKI: Penundaan Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Ancam Kesehatan Anak Bangsa

"Lima ini harus diintervensi, harus diperiksa, rontgen, ukur ini itu dan kalau terbukti, diintervensi, maka berikan sepatu. Tapi kalau terbukti lima tadi tidak ada, biarkan saja, nanti tiga tahun balik sendiri,” katanya.

Tindakan operasi merupakan jawaban terakhir untuk masalah kaki O dan X ini.

“Ya ada, sekitar 10 persen masuk dalam kriteria lima tadi. Kalau terdeteksi awal kita solusi kasih sepatu, tapi kalau datangnya delapan sampai 10 tahun, ya mau tidak mau (operasi),” ujar Aryadi.

Ia juga menambahkan, karena ini bicara mengenai lutut, maka tidak ada obat untuk meluruskannya selain sepatu atau operasi, maka meskipun mungkin ada kegagalan, tapi dengan deteksi dini, dan datang lebih awal, maka kesempatan untuk sembuh tanpa operasi lebih besar, dibanding harus menyembuhkan saat anak di usia belasan tahun.

"Dideteksi awal pun ada juga yang berhasil, ada yang gagal, this is mechanical problem, tidak ada obat meluruskan lutut, either sepatu atau surgery. Ketika dia datang awal, lebih besar terkoreksi dengan sepatu. Ketika datangnya lanjut, ya makin kecil. Tidak langsung operasi sih, cuma semakin kecil kemungkinan sembuh dengan sepatu,” kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya