Bangun Kemampuan Adaptasi Anak Melalui Interaksi Sosial
- Pixabay/HaiRobe
VIVA.co.id – Dalam masa perkembangannya, seorang anak butuh mendapatkan banyak stimulasi untuk menumbuhkan berbagai kemampuannya. Salah satu cara menstimulasinya melalui pengalaman langsung.
Mengapa belajar dari pengalaman menjadi penting bagi anak? Psikolog anak Efnie Indriyani mengatakan, kurangnya pengalaman yang dimiliki anak akan membuatnya canggung bila berada di situasi sosial yang baru.
"Biasanya dia bingung bagaimana harus bersikap dan bingung juga apa yang harus dilakukan kalau bertemu orang baru," kata Efnie saat ditemui di Kidzania, Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2016.
Berbeda dengan anak yang sudah berpengalaman, dia akan merasa lebih percaya diri dan mengeksplorasi lingkungan barunya. Jika merasa perlu, dia akan berkenalan dengan orang baru dan dia akan beradaptasi dengan situasi apapun yang dia hadapi.
Meski begitu, membangun kemampuan beradaptasi anak harus dilihat juga dari kepribadian si anak. Efnie menuturkan, ada anak yang dikategorikan sebagai anak sensitif. Artinya, dia terlalu peka dalam menghadapi situasi baru dan tidak terlalu percaya diri.
"Tapi kalau pengalaman yang dibekali oleh kedua orangtuanya cukup, dia punya kesempatan untuk eksplorasi lingkung, apapun itu. Meskipun dia butuh waktu, tapi dia tetap akan bisa beradaptasi," imbuh Efnie.
Untuk anak-anak dengan kategori sensitif ini setidaknya mereka membutuhkan waktu satu jam untuk bisa menyatu dengan lingkungannya yang baru.