Turun 2 Kg Seminggu, Waspada Penyakit Serius pada Anak

Ilustrasi anak sarapan
Sumber :
  • Pixabay/ImageBG

VIVA.co.id – Berat badan anak seringkali luput dari perhatian orangtua. Padahal, penurunan maupun kenaikan berat badan anak harus selalu diawasi agar tidak menjadi indikasi masalah penyakit serius.

Kini Hadir Cara Mudah Pantau Kesehatan Anak

Umumnya, anak yang memiliki tubuh gempal cenderung dianggap lucu. Padahal, jika bobot tubuh anak berada di atas rata-rata, maka orangtua harus waspada dan mulai mencari cara agar bobot buah hatinya kembali normal.

Salah satu cara mengontrol berat badan anak adalah dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT). Menurut spesialis kedokteran olahraga, dr Indrarti Soekotjo, SpKO, anak memiliki rentang normal.

Bukan Hanya Vitamin! Zat Besi Jadi Kunci Cegah Anemia pada Ibu Hamil dan Balita

"Dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) pada anak, maka dapat dilihat rentang normal adalah 18 sampai 24,9," ujarnya saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa 23 Agustus 2016.

Bahaya dari berat badan berlebih yaitu anak dengan bobot obesitas yang nantinya memicu ragam penyakit lain. Tidak hanya berat badan berlebih, namun juga penurunan bobot tubuh anak harus diwaspadai.

Anak yang Kekurangan Vitamin D3 Berisiko Tinggi Mengalami Stunting

"Normalnya, anak yang mengalami penurunan berat badan itu hanya sebesar setengah kilo. Paling maksimal turun satu kilo per minggu," ucapnya.

Menurutnya, kalau penurunan berat badan tersebut sudah terlampau melebihi batas yang normal, sebaiknya patut diwaspadai. Apalagi, pola makan anak biasanya masih belum stabil lantaran banyaknya aktivitas yang ia lakukan.

"Penurunan berat badan itu tidak boleh lebih dari satu kilo. Kalau dalam satu minggu berkurang lebih dari itu, segera periksa ke dokter biar memastikan kondisi anak saat itu," kata dia.

Upaya Perbaikan Gizi

Intervensi Nutrisi Tingkatkan Kesehatan Anak yang Kekurangan Gizi

ISPOR merupakan sebuah forum yang menjadi wadah untuk mempertemukan para ahli ekonomi dari seluruh dunia yang membahas penelitian terbaru di bidang ekonomi kesehatan.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2024