Kenali Jenis Obesitas dan Bahayanya

Ilustrasi wanita obesitas
Sumber :
  • REUTERS/Juan Carlos Ulate

VIVA.co.id – Berdasar data UNICEF (Organisasi PBB untuk melindungi hak anak dan kaum muda) tahun 2012, tingkat obesitas anak di Indonesia mencapai 12,2 persen, sehingga dinyatakan sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara. Bahkan, jumlah itu, mengalahkan Thailand yang ada di angka 8 persen.

Jelita Ramlan Berhasil Turunkan Berat Badan dari 160 Kg Jadi 95 Kg, Ternyata Ini Rahasianya

Berada di posisi 10 dalam daftar negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia berdasar jurnal medis Lancet, tampaknya tingkat obesitas di Indonesia bukanlah hal yang harus disepelekan.

Bahkan perlu diketahui, ada beraneka ragam jenis obesitas yang perlu diketahui masyarakat luas. Dalam rilis PrimaFit 23 Agustus 2016, diketahui adanya dua jenis obesitas berdasarkan penyebaran lemak dalam tubuh.

Bukan Dilarang, Ini Waktu Terbaik Konsumsi Gula agar Tak Gemuk dan Diabetes

Pertama adalah tipe buah apel atau android. Pada obesitas jenis ini ditandai dengan penumpukan lemak pada bagian atas tubuh. Mulai dari wajah, leher, pundak, dada, bahu sampai lengan, tengkuk, perut (buncit), diimbangi dengan bentuk tubuh bagian bawah yang melebar.

Karakter lemak yang menumpuk adalah lemak jenuh, sehingga berisiko terhadap penyakit yang berhubungan dengan metabolisme lemak dan glukosa seperti jantung, diabetes, stroke, hipertensi.

Bukan Susu! 1 dari 4 Balita di Jakarta dan Jawa Barat Konsumsi Kental Manis Setiap Hari, Ini Bahayanya

Jenis kedua adalah buah pir atau ginoid. Pada obesitas ini biasanya ditandai dengan penumpukan lemak di bagian bawah tubuh. Terfokus pada area pinggang dan sekitarnya yang cenderung melebar dan bergelambir.

Perut bagian bawah tampak lebih besar dari perut bagian atas. Karakter lemak yang menumpuk adalah lemak tak jenuh, sehingga relatif aman, namun sulit untuk diatasi. Pada jenis ini biasanya banyak dialami oleh wanita.

Ilustrasi operasi.

10 Fakta Operasi Bariatrik, Beri Harapan Hidup hingga Perbaiki Kesehatan Mental

Operasi bariatrik bisa membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penyakit metabolik yang mengancam nyawa.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024