Alasan Orangtua Tak Boleh Beri Makanan Gurih pada Balita

Ilustrasi anak makan sayur
Sumber :
  • Pixabay/vikvarga

VIVA.co.id – Makanan adalah faktor penting yang sangat menentukan kelancaran masa pertumbuhan anak. Itulah mengapa banyak hal yang perlu diperhitungkan agar anak tidak menjadi terlalu pemilih dalam urusan makan.

Intervensi Nutrisi Tingkatkan Kesehatan Anak yang Kekurangan Gizi

Untuk itu, tidak disarankan pengenalan makanan gurih pada anak usia bawah lima tahun (balita). Karena hal tersebut membuatnya akan kurang menyukai makanan sehat yang mengandung sedikit atau bahkan tanpa bumbu.

"Kenalkan pada sayur yang direbus, misal brokoli. Start makanan pada anak harus hati-hati agar dia kenal makanan yang sehat," ujar Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Indrarti Soekotjo, SpKO, yang ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa 23 Agustus 2016.

Kini Hadir Cara Mudah Pantau Kesehatan Anak

Menurutnya, anak akan menjadikan makanan yang pertama kali dikenalnya sebagai sebuah memori, dimana memori tersebut akan bertahan hingga ia dewasa kelak.

"Intinya jangan beri anak makanan dengan sumber gula dan garam berlebih karena akan terus diingat kalau itu enak, dan nantinya dia malah enggak suka sayuran yang terasa hambar," ucapnya.

Bukan Hanya Vitamin! Zat Besi Jadi Kunci Cegah Anemia pada Ibu Hamil dan Balita

Oleh sebab itu, Titi, panggilan akrabnya, menyarankan dilakukan pengenalan terhadap makanan alami seperti buah dan sayur yang tanpa pemanis atau rasa gurih tambahan. Diharapkan juga agar para orangtua memberikan fasilitas makanan sehat tersebut pada anak sejak dini.

"Misalnya kasih susu rendah kalori atau glikemik indeksnya rendah yang berarti gulanya sedikit. Jangan lupa juga buat suasana menyenangkan saat makan sayur," kata dia.

Ilustrasi imunisasi.

Ini Cara Mengatasi Tantangan Imunisasi di Daerah dengan Akses Terbatas

Imunisasi bukan hanya melindungi individu yang divaksinasi, tetapi juga menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024