Pentingnya Motivasi Orangtua Agar Anak Mau Aktif Bergerak

Ilustrasi anak melompat
Sumber :
  • Pixabay/Greyerbaby

VIVA.co.id – Aktivitas anak yang cenderung padat dengan segala kegiatan pendukung pendidikannya, membuat anak justru pasif bergerak. Anak kurang bergerak disebabkan beberapa hal, misalnya jarak sekolah yang jauh dan memungkinkan anak duduk lama di kendaraan, atau waktu luang saat istirahat yang dipakai hanya dengan duduk dan bermain gadget.

Ibu Hebat! Begini Cara Nagita Slavina Jaga Kesehatan Anak Tanpa Ribet Obat-obatan"

Padahal, anak butuh aktif bergerak karena baik untuk tumbuh kembangnya. Memotivasi anak, agar mau aktif bergerak tidak hanya sebatas ucapan saja. Sebaiknya perhatikan pula sarana dan fasilitas pendukung, agar anak terpicu dan semangat untuk bergerak.

Selain itu, motivasi untuk membuat anak bergerak bukan saja semata-mata menjadi tugas orangtua, namun pihak pendidik buah hati Anda di sekolah.

YLKI: Penundaan Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Ancam Kesehatan Anak Bangsa

"Fasilitas pendukung harus diberikan, sebelum menerapkan budaya sehat pada anak, misal dengan lahan bermain yang luas, atau inisiatif guru dalam mengajak anak bergerak," ujar spesialis kedokteran olahraga, dr. Indrarti Soekotjo, SpKO, yang ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa 23 Agustus 2016.

Menurutnya, dengan membudayakan gemar gerak pada anak, nantinya akan merangsang kreativitas diotak, sehingga lebih mudah menerima pelajaran.

Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

"Pendidikan olahraga, misal ajak anak jalan santai, atau sebelum masuk kelas dan istirahat senam selama tujuh menit. Selain itu, buat ice breaking class dengan bergerak selama dua menit di sela-sela aktivitas mengajar," jelas Titi.

Tiga hal lainnya dengan 'tiga P', yakni Peduli kesehatan diri, Peduli kesehatan bersama, dan Peduli kesehatan lingkungan. Peduli dengan kesehatan diri mencakup mengajarkan anak pemahaman pentingnya mencuci tangan dan menggosok gigi.

"Peduli kesehatan bersama, misal dengan membersihkan ruang kelas, agar semua temannya juga sehat. Kemudian, peduli kesehatan lingkungan misal dengan menata kebun di depan kelas," kata dia. (asp)

media gathering D Family Festive PT Kalbe Farma

Anak yang Kekurangan Vitamin D3 Berisiko Tinggi Mengalami Stunting

Vitamin D3 bukan hanya diperuntukkan bagi anak-anak tapi juga remaja, orang dewasa, hingga para lansia.

img_title
VIVA.co.id
8 September 2024