Konsumsi Buah dan Sayuran Bisa Kurangi Risiko Demensia

Ilustrasi buah dan sayur
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi sayur dan buah sekaligus mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dapat membantu melindungi otak terhadap potensi Alzheimer.

Hati-hati Kalau Gaya Bicara Manusia Berubah

Seperti dilansir dari laman the sun, penelitian yang dilakukan oleh University of California, Los Angeles, ini adalah penelitian pertama yang mencaritahu korelasi antara gaya hidup sehat dan dampaknya yang mampu melindungi otak.

Penelitian ini melibatkan 44 orang dewasa berusia 40 sampai 85. Mereka menjalani scan otak untuk mencari komponen senyawa yang memicu demensia (kondisi di mana kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran). Demensia ini juga salah satu penyebab Alzheimer.

Tak Kalah Canggih, Perkembangan Stem Cell di Indonesia Bisa Atasi Penyakit Genetik Hingga Kanker

Kesimpulan pada penelitian tersebut menyebutkan bahwa mereka yang memiliki pola makan sehat, rajin berolahraga, berat badan seimbang, juga tidak mengonsumsi alkohol memiliki risiko kecil terkena demensia.

Selain itu, hal lain yang mengejutkan bahwa dari keseluruhan responden yang turut dalam penelitian ini, tidak satupun pasien yang memiliki riwayat demensia atau alzheimer. Semuanya adalah pasien umum yang hanya memiliki daya memori yang lemah.

Ada Dalam Sel Tubuh, Ilmuwan Sebut Nicotinamide Mononucleotide Bisa Perbaiki Kerusakan DNA

Dr David Merrill salah satu penulis dari penelitian tersebut mengatakan, bahwa faktanya kita bisa mendeteksi lebih dini bahwa pengaruh gaya hidup pada tingkat tertentu mampu pengaruhi otak.

"Penelitian ini memperkuat (asumsi) pentingnya hidup sehat. Selain itu, potensinya sudah bisa diketahui bahkan sebelum pengembangan demensia klinis yang signifikan," ungkapnya.

ilustrasi sholat/salat/shalat

Ternyata Perbanyak Sujud dan Menghafal Alquran Bisa Cegah Alzheimer, Dokter: Itu Penting Sekali

Alzheimer merupakan penyakit otak yang salah satunya menyebabkan penurunan daya ingat. Penyakit ini pada umumnya menyerang orang-orang dengan usia lanjut atau lansia. 

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2024