Memahami Psikologi Remaja Putri Penderita Obesitas
- pixabay/Adinavoicu
VIVA.co.id – Saat beranjak remaja, anak perempuan mengalami menstruasi. Saat itulah, hormon berpengaruh banyak pada bentuk tubuh remaja putri. Jika asupan tidak terkendali, bobot tubuh bisa saja melonjak dan berakibat pada kecenderungan obesitas.
Memiliki remaja putri yang obesitas tentu saja menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi orangtua. Selain masalah kesehatan, tentunya ada dampak psikologis yang menyertai pertumbuhan remaja putrinya. Karena itu, dibutuhkan pendekatan khusus saat berkomunikasi dengan mereka.
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda terapkan saat berkomunikasi dengan remaja putri yang memiliki kelebihan berat badan. Seperti dilansir dari laman Boldsky.
1. Memperkaya informasi mengenai penanganan emosional pada anak
Perkembangan teknologi seharusnya memudahkan Anda mencari info lebih banyak mengenai penanganan obesitas. Dengan begitu, Anda bisa menyokong anak remaja dengan dukungan emosional yang ia butuhkan.
2. Cari tahu mengenai diet
Sudah banyak informasi mengenai tips diet yang dibuat khusus para remaja. Tidak hanya menyuruhnya diet tapi Anda juga mengatur pola makan dan terus memonitor perkembangannya. Selain itu, tips diet ini juga mampu membantu Anda menentukan menu makanan dan asupan gizinya di rumah.
3. Beri waktu untuk mendengarkan
Biasanya, remaja bertubuh gemuk cenderung diolok-olok oleh teman sepermainannya di sekolah. Jika hal tersebut terjadi, berikan waktu untuk mendengarkan segala keluh kesahnya agar ia terhindar dari depresi.
4. Beri dukungan kepercayaan diri
Sudah menjadi hal yang buruk saat Anda memanggil sang anak dengan sebutan gendut dan semacamnya. Oleh sebab itu, sebaiknya kembalikan kepercayaan dirinya dengan membantu memperbaiki gaya hidupnya menjadi lebih sehat.
5. Ajak aktivitas fisik
Satu hal yang terpenting adalah ajak anak untuk melakukan aktivitas fisik bersama seperti berolahraga maupun berjalan santai. Sehingga, ia akan termotivasi untuk kembali memiliki tubuh yang lebih baik.