Mengenal Tahap Tumbuhnya Sel Kanker
- Pixabay/PDPics
VIVA.co.id – Hingga kini, masih banyak kekeliruan informasi tentang penyakit kanker di Indonesia. Hal ini seringkali menyebabkan penanganan terhadap penghidap kanker menjadi terlambat, hingga pasien mengalami stadium lanjut dan sulit untuk diobati.
Yang perlu diingat, bahwa kanker itu adalah penyakit gen yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan sel yang tidak normal dan dapat menginvasi jaringan sekitarnya dan menyebar ke organ lain.
Sebab itu, penting untuk mengetahui lebih jauh mengenai istilah karsiogenesis, atau tahapan-tahapan pembentukan, atau terjadinya sel kanker.
Dalam seminar awam yang diadakan Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin 22 Agustus 2016, dr Elisna Syahruddin, Phd, Sp.p, kepala Tim Onkologi dari Rumah Sakit Persahabatan, menjelaskan ada tiga tahapan pembentukan sel kanker.
Tahap pertama, menurutnya, adalah tahap inisiasi, yakni terjadinya perubahan genetik dalam sel inisiasi normal melalui proses mutasi dan masuk ke mekanisme perkembangan menjadi tidak normal. "Ada tahapan inisiasi jadi dia sel normal baru datang dan terkena paparan, kemudian menjadi tidak normal," katanya.
Ia menambahkan bahwa pada tahapan inisiasi, sel tersebut bisa berhenti dan bisa kembali menjadi normal.
Selanjutnya, adalah tahapan promosi, atau perkembangan awal sel yang terinisiasi membentuk klon melalui pembelahan dan berinteraksi melalui komunikasi antarsel. Pada tahapan ini memang membutuhkan waktu lebih lama bahkan hingga bertahun-tahun. "(Sel) itu dipromosikan menjadi kanker dia bisa setop, jadi dia bisa berhenti tapi tidak bisa normal lagi," jelasnya.
Sedangkan yang terakhir adalah tahapan progresi. Pada tahapan ini terjadi instabilitas genetik yang menyebabkan perubahan mutagenik dan epigenetik. Jika tidak ada yang menghalangi, menurut dr Elisna, sel kanker akan tumbuh dalam jumlah yang banyak dan memengaruhi fungsi tubuh. Menimbulkan keluhan, atau gejala klinis.
Elisna juga mengatakan, pada tahapan progresi sel kanker akan tumbuh lebih cepat dan tidak bisa berhenti dan kembali menjadi normal. Untuk itu, ia menyarankan, untuk melakukan deteksi dini, untuk pencegahan tumbuhnya sel kanker tadi. (asp)