Tips Agar Kegiatan Seks Tetap Bergairah Pasca Persalinan

Gaya berpacaran di tempat terbuka.
Sumber :
  • Pixabay/AdinaVoicu

VIVA.co.id – Banyak wanita takut melahirkan dan memiliki bayi, karena hal ini dianggap bisa merusak kehidupan seksualnya dengan pasangan.

Mereka beranggapan, setelah memiliki bayi, kemampuan berhubungan seks yang penuh kenikmatan bisa berakhir. Menikmati hubungan intim yang memuaskan setelah melalui proses kehamilan dianggap sulit setelah kehadiran anggota keluarga baru.

Beberapa wanita bahkan menemukan kehidupan seks mereka kurang menggairahkan karena kelelahan, perubahan fisik dan perubahan hormonal juga membuat mereka enggan bercinta.

Tapi Samantha Evans, seorang mantan perawat dan ahli seks mengatakan, melahirkan dan memiliki bayi, seharusnya tidak dianggap sebagai malapetaka yang bisa menimbulkan kesuraman. Melakukan hubungan seks pasca bayi lahir justru bisa sama nikmatnya seperti saat sebelum memiliki bayi. Bahkan, bisa jadi kegiatan bercinta akan terasa lebih menyenangkan.

Seperti dikutip laman Daily Mail, Samantha menulis tujuh tips untuk menghidupkan kembali hubungan Anda dan pasangan setelah melahirkan.

Samantha juga mengatakan, dengan berjalanya waktu, kesabaran, dan dengan banyaknya eksperimen juga imajinasi yang Anda miliki, malam penuh gairah itu akan kembali bisa dirasakan.

1. Enam Minggu

Umumnya, para dokter ataupun bidan, merekomendasikan untuk wanita bisa melakukan hubungan seks kembali setelah enam minggu pasca persalinan. Ini untuk memastikan semuanya telah sembuh benar dan untuk menghindari terjadinya risiko infeksi.

Namun, beberapa pasangan mencoba lebih awal dari enam minggu, dan yang lain menunggu untuk jangka waktu yang lama.

Dijamin Ampuh! Ini 6 Cara Perbaiki Kehidupan Pernikahan yang Bermasalah dengan Seks

Hal ini dimengerti beberapa pasangan mungkin khawatir jika harus berhubungan seks setelah melahirkan. Tetapi menunggu terlalu lama bisa menyebabkan kehidupan seks terasa hambar.

2. Persalinan

6 Cara Agar Seks Anda dan Suami Jadi Lebih Menggairahkan

Sebagian wanita merasa beruntung saat prosesi persalinan berlangsung normal tanpa merobek atau membutuhkan episiotomi, Anda mungkin merasa semuanya kembali normal dan ingin segera berhubungan seks.

Pemulihan pasca persalinan tentu dapat memakan waktu lebih lama jika Anda memiliki robekan vagina juga jahitan. Proses kelahiran yang menggunakan forceps atau ventouse juga memungkinkan menimbulkan memar dan pembengkakan. Untuk itu, sebelum melakukan hubungan seks, semua harus dipastikan telah kembali sembuh.

Ini 6 Cara Buat Suami Bertahan di Atas Ranjang

Sebuah kelahiran sungsang juga bisa mengakibatkan memar berlebihan dan nyeri. Banyak pula wanita yang telah melahirkan caesar percaya bahwa mereka dapat berhubungan seks setelahnya. Namun, meskipun vagina mereka tidak melalui proses melahirkan, masa nifas tetap terjadi. Dan wanita yang melakukan persalinan caesar juga perlu mempertimbangkan bekas luka mereka.

Banyak wanita yang telah melahirkan caesar percaya bahwa mereka dapat melakukan hubungan seks lebih awal dari mereka yang melahirkan secara alami tetapi para ahli memperingatkan bahwa mungkin hal itu sulit terjadi

Tekanan pada luka dapat menyebabkan rasa sakit, sementara beberapa kehilangan sensasi di sekitar luka juga dapat terjadi, sehingga sensitif terhadap sentuhan.

Oleh karena itu wanita dengan persalinan caesar harus menghindari posisi seks yang menekan perut dan bekas luka. Dan perlu diketahui, operasi caesar justru bisa membuat hubungan seks vagina lebih menyakitkan. Ada risiko yang lebih besar dari jaringan parut bedah sekitar rahim Anda, dan Anda lebih rentan terhadap infeksi.

Dan perlu diketahui pula, selama dan setelah melahirkan melalui vagina, hormon tertentu yang telah dibangun selama kehamilan dilepaskan. Dan menjalani operasi caesar berarti hormon ini tidak dilepaskan yang dapat menyebabkan anorgasmia, suatu kondisi dimana Anda tidak dapat merasakan orgasme.

Hal ini terjadi terlepas dari apa yang terjadi di vagina, yang dapat berdampak pada fungsi seksual Anda.

3.Latihan dasar panggul

Latihan dasar panggul harus dilakukan oleh setiap wanita setiap hari, bukan hanya setelah bayi lahir.Memastikan otot panggul Anda kencang akan membantu mencegah inkontinensia urin disebabkan oleh peregangan otot panggul selama persalinan.

Ini juga akan membantu untuk membuat orgasme Anda  lebih intens. Latihan dasar panggul dapat dilakukan dimana saja, berdiri, berbaring atau duduk.

Jika Anda tidak yakin bagaimana melakukan latihan dasar panggul, konsultasilah pada fisioterapis kesehatan khusus wanita.

4. Perubahan Tubuh

Pasca melahirkan akan terjadi perubahan tubuh. Termasuk ukuran vagina jadi lebih besar, vagina kering, dan penurunan sensasi terutama di sekitar klitoris atau nyeri saat berhubungan seks bisa terjadi setelah melahirkan.

Inkontinensia sering merupakan masalah yang dapat terjadi setelah melahirkan tetapi dengan melatih otot panggul Anda, Anda dapat mengatasi masalah ini.

5. Vagina Kering

Selama kehamilan dan setelah melahirkan, vagina bisa mengalami kering karena perubahan hormonal dalam tubuh. Hal ini dapat membuat gairah seks menurun dan saat berhubungan seks akan terasa sakit atau tidak nyaman.

Kekeringan vagina dapat menyebabkan luka dalam vagina, meningkatkan risiko infeksi. Pelumasan vagina penting saat berhubungan seks agar bercinta terasa menyenangkan dan nyaman berapapun usia atau jenis kelamin Anda.

Banyak dokter merekomendasikan pelumas organik yang hanya berisi ekstrak tanaman memberi nutrisi dan melembabkan jaringan halus dari vagina, membuat bagian intim wanita ini lebih elastis dan lebih relaks.

Hindari menggunakan pelumas yang mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti gatal atau terbakar.

Jika menggunakan kondom lateks, hanya menggunakan pelumas berbasis air sebab, produk berbasis minyak dapat menurunkan kualitas lateks.

6. Rasa sakit dan jahitan

Jika Anda mengalami jahitan untuk memperbaiki robekan atau episiotomi setelah melahirkan, Anda mungkin mengalami rasa sakit di bagian perineum Anda.

Jahitan akan sembuh dengan sendirinya dari waktu ke waktu, tetapi harus tetap bersih untuk mencegah infeksi.

Menggunakan obat penghilang nyeri untuk meringankan rasa tidak nyaman juga bisa dilakukan. Dan terbentuknya jaringan parut sebagai bagian dari proses penyembuhan juga bisa membuat hubungan seks terasa tak nyaman dan menyakitkan. Jika ini terjadi, berbicara dengan dokter Anda.

Seks bisa terasa tidak nyaman atau menyakitkan pada wanita hingga memerlukan jahitan untuk memperbaiki robekan atau episiotomi setelah melahirkan karena jaringan parut.

Tergantung sejauh mana jaringan parut itu, Anda mungkin memerlukan revisi jaringan parut setelah melahirkan, terutama jika hal itu mempengaruhi kehidupan seks Anda.

7. Jangan Abaikan Rasa Sakit

Seks seharusnya tidak terasa sakit, apakah Anda telah melahirkan ataupun belum pernah melahirkan. Kebanyakan wanita menjauhkan diri dari seks selama enam minggu pasca persalinan karena ini adalah saran umum yang diberikan oleh profesional kesehatan.

Tetapi sebenarnya tidak ada penentuan waktu khusus yang tepat untuk memulai berhubungan seks lagi. Sebuah penelitian di Australia menggunakan informasi dari The Maternal Health Study menemukan 41 persen wanita mencoba seks vaginal enam minggu setelah melahirkan.

Hal ini juga ditemukan, 65 persen telah mencoba pada minggu ke-8 dan 78 persen melakukan hubungan seks 12 minggu setelah persalinan.

Studi ini juga menemukan, 53 persen kembali melakukan aktivitas seksual yang tidak melibatkan seks penetratif, seperti foreplay dan masturbasi manual selama enam minggu.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya