Indonesia Peringkat Dua Penderita Katarak Terbanyak di Dunia
- VIVA.co.id/Al Amin
VIVA.co.id – Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) mencatat angka penderita katarak di Indonesia cukup tinggi. Bahkan saat ini Indonesia menduduki peringkat kedua terbanyak penderita katarak di dunia setelah negara Ethiopia.
"Angka penderita katarak tahun 2016 tercatat sekitar 1,5 persen dari total penduduk Indonesia," kata Marrtha Selaku ketua DPP Pertuni, di klinik Mata 'Matanya', Tebet Jakarta Selatan, Sabtu, 20 Agustus 2016.
Dalam rangka memperingati HUT RI Pertuni dan klinik mata 'Matanya' mengadakan bakti sosial operasi katarak gratis bagi warga tidak mampu dari beberapa wilayah di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur. Acara bakti sosial ini diselenggarakan di klinik mata 'Matanya' yang berlokasi di jalan Tebet Barat, Jakarta Selatan.
Marrtha mengatakan bakti sosial kali ini sebagai bentuk kepedulian penyandang tuna netra terhadap sesama.
"Kami ingin mengubah stigma masyarakat yang selama ini menganggap jika penyandang tuna netra tidak hanya meminta, tapi kami juga bisa berbuat untuk sesama," kata Marrtha.
Tak hanya memberikan operasi gratis, program bakti sosial ini juga memberikan pelatihan kerja kepada para penyadang tuna netra.
"Kami juga akan mengadakan pelatihan kewirausahaan. Diharapakan setelah dioperasi dan sehat kembali, mereka bisa meningkatkan kesejahteraan mereka," tutur Subiakto Cakra Wedarja selaku ketua Yayasan Daramandiri.
Operasi katarak gratis ini berlangsung berkat kerja sama Pertuni bersama Yayasan Damandiri dan klinik mata 'Matanya'.
Marrtha juga berharap agar program ini bisa terus berjalan berkesinambungan. Mengingat masih banyak warga Jakarta tidak mampu yang membutuhkan bantuan operasi katarak gratis. (ase)