Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Kematian
- Pixabay
VIVA.co.id – Sejumlah peneliti memperingatkan, duduk dalam jangka waktu yang terlalu lama dapat dikaitkan dengan penyakit jantung, peningkatan risiko diabetes, hingga kematian.
Dikutip dari laman Time, dalam sebuah laporan sains terbaru dari American Heart Association, para peneliti merangkum bukti yang ada untuk menyimpulkan bahwa duduk dapat menyebabkan masalah kesehatan. Laporan ilmiah tersebut menganjurkan agar mengurangi durasi duduk dan lebih banyak bergerak.
Dalam laporan tersebut dikatakan, bahwa mengurangi waktu duduk dalam sehari akan berdampak baik bagi kesehatan psikologis, serta kualitas kehidupan yang berkaitan dengan kesehatan.
Sementara itu sebaliknya jika terlalu banyak duduk, akan menimbulkan dampak negatif seperti gejala depresi. Para peneliti juga menemukan bahwa duduk memiliki dampak negatif pada jantung tidak peduli seberapa banyak aktivitas fisik yang dilakukan seseorang.
Meski demikian, belum diketahui berapa durasi duduk dalam sehari yang baik bagi kesehatan. Menurut para peneliti, hal itu masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Laporan ilmiah mengenai dampak duduk ini muncul setelah para peneliti di University of Exeter dan University College London menyimpulkan bahwa lamanya duduk tidak berkaitan dengan meningkatkan risiko kematian. Hal itu dilakukan setelah melacak kebiasaan duduk di kantor, menonton televisi, dan kebiasaan duduk lainnya dari 5.000 orang selama lebih dari satu setengah dekade.