Cek Email di Luar Jam Kerja, Rusak Keharmonisan Keluarga

Ilustrasi bekerja di luar jam kantor.
Sumber :
  • VIVAnews/Amal Nur Ngazis

VIVA.co.id – Waktu bekerja dengan waktu istirahat haruslah seimbang. Jika tidak, tentu hal ini bisa merusak kebahagiaan seseorang. Bahkan, sebuah penelitian mengungkap, pekerja yang mengecek email pekerjaan di luar jam kerja akan mengalami kelelahan mental dan fisik yang sangat tinggi, serta dapat memengaruhi keharmonisan keluarga.

Peraturan Baru Jam Kerja Karyawan Berlaku di Seluruh Indonesia, Simak Ketentuannya!

Dikutip dari laman The Sun, para peneliti mengatakan, terus terjaga demi memuaskan keinginan atasan, hanya akan menyebabkan stres yang bertambah. Selain itu, para pekerja juga akan mengeluhkan kelelahan mental dan fisik, karena tidak pernah beristirahat.

Kurangnya waktu yang diberikan untuk beristirahat, juga akan membahayakan kualitas hubungan keluarga karyawan.

Talitha Curtis Bongkar Permintaan Keluarga dari Pernikahan Transaksional, Mulai dari Uang hingga Aset Materi

Penelitian yang dilakukan oleh Virginia Tech dan Colorado State University, yang diklaim sebagai penelitian pertama yang mengidentifikasi pengharapan terkait email sebagai stres.

Penelitian tersebut, menemukan bahwa sebenarnya pekerja tidak membenci waktu bekerja yang lebih, tetapi dipaksa untuk tetap waspada terhadap tugas di luar jam kerja akan menyebabkan stres.

Tok! Andrew Andika dan Tengku Dewi Resmi Bercerai

Para peneliti mengatakan, ini artinya pekerja harus mengurangi waktu kerja dan menyeimbangkan waktu untuk keluarga yang sangat penting bagi kesehatan dan kebugaran seseorang.

Stres yang tercipta dari kondisi ini sebanding dengan stres ketika menghadapi konflik dalam pekerjaan atau lingkungan, menghadapi beban pekerjaan, atau di bawah tekanan deadline.

Penelitian ini mengatakan bahwa para atasan secara efektif 'mencuri kesempatan' dari para pekerja mereka.

"Harapan perusahaan dapat mencuri sumber daya dari karyawan mereka, bahkan ketika di waktu kerja sebenarnya tidak dibutuhkan, karena karyawan tidak bisa sepenuhnya terpisah dari pekerjaan," kata para peneliti.

Penelitian tersebut mengklasifikasikan ini sebagai 'stres yang terantisipasi' dan staf akan merasa kelelahan, seberapa pun waktu yang mereka berikan untuk membuka email setelah waktu kerja.

Selain itu, penelitian ini juga menyebutkan, karyawan yang terus dalam keadaan siaga pada pekerjaan dapat menyebabkan mereka tidak mampu untuk melepaskan diri dan merasa sangat kelelahan berapa pun waktu yang dihabiskan untuk memeriksa email setelah jam kerja.

Para karyawan melihat kalau bekerja di luar jam kerja sebagai 'norma', atau sesuatu yang didorong, walaupun tanpa diminta. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya