Sayang Binatang, Warga Berbondong Vaksinasi Hewan Peliharaan
- Dokumentasi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Pontianak
VIVA.co.id – Banyak orang yang beranggapan memelihara hewan sungguh merepotkan dan menyita banyak waktu. Meski benar adanya, namun, tetapi bagi sebagian orang, khususnya pecinta binatang, hal tersebut justru sungguh menyenangkan untuk dilakukan.
Bahkan, sejumlah penelitian menyebut, memelihara hewan kesayangan bisa menjadi obat peredam stres dan mengusir rasa kesepian.
Yang lebih uniknya lagi, perhatian untuk hewan peliharaan tak hanya sekedar untuk merawatnya saja di rumah, diberi makan, dan diberi tempat tinggal seperti kandang. Warga di di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, justru tak hanya sekedar memelihara hewan kesayangannya. Mereka, juga memperhatikan kondisi kesehatan para hewan kesayangannya.
Warga di sana menyadari akan pentingnya vaksin bagi hewan peliharaan. Pengumuman, atau imbauan yang dilakukan pemerintahan setempat untuk memvaksin hewan peliharaan juga disambut antusias warga Kota Khatulistiwa.
Itu terbukti, ratusan warga di Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat, Provinsi Kalimantan Barat, tiba-tiba memadati sebuah halaman kantor kecamatan. Mereka terlihat membawa barang bawaan, yakni hewan peliharaan.
Adalah Bahrudin. Pria berumur 60 tahun ini merupakan warga Jalan Komodor Yos Sudarso, Kecamatan Pontianak Barat. Kakek ini membawa dua hewan peliharaannya berupa kucing jenis Persia.
Dia mengaku mengetahui informasi vaksinasi rabies gratis dari Ketua RT setempat. Setelah mengetahui informasi itu, maka dia pun langsung membawa dua kucing Persia untuk diberikan vaskin.
Kegiatan ini sendiri dilalukan oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Pontianak menggelar vaksinasi rabies di setiap kecamatan se-Kota Pontianak. Itu bertujuan untuk antisipasi merebaknya penyakit rabies yang sudah menyerang di kabupaten lain di Kalimantan Barat.
“Kita banyak-banyak terima kasih kepada Pemerintah Kota Pontianak, atas kepeduliannya dengan memberikan vaksin rabies gratis untuk hewan-hewan peliharaan kami. Ini untuk mencegah menyebarnya penyakit rabies,” tuturnya, Kamis 11 Agustus 2016.
Warga lainnya bernama Cici mengaku, selama ini merawat kucing Persia tanpa ada hambatan. Merawat kucing bagi Cici adalah keharusan. Sebab, kucing juga punya hak untuk diperhatikan dan untuk hidup layak.
Selain kucing Persia yang ia pelihara, ada juga kucing biasa yang selalu ia beri makan di rumahnya. Hal itu, bertujuan memberi kehidupan bagi kucing rumahan yang hidup liar di komplek perumahan.
Ia tak pernah mengeluh, saat merawat kucing rumahan. Walaupun biaya untuk makan kucing cukup mahal. Butuh uang lebih yang dikeluarkan dari hasil jerih payahnya sebagai penjual makanan rumahan.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyebutkan, wabah penyakit rabies yang sudah tersebar di delapan kabupaten di Kalimantan Barat hingga ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Hal itu, tentunya patut diwaspadai oleh kabupaten/kota lainnya. Tercatat, delapan kabupaten yang tersebar penyakit rabies, yakni Kabupaten Bengkayang, Landak, Sanggau, Sekadau, Melawi, Ketapang, Sintang, dan Kapuas Hulu.
Untuk itu, demi mengantisipasi penyebaran penyakit yang umumnya ditularkan oleh anjing, Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Pontianak menggelar vaksinasi rabies di setiap kecamatan se-Kota Pontianak. (asp)