Kerugian Besar Akibat Hepatitis

Ilustrasi/Petugas kesehatan
Sumber :
  • Pixabay
VIVA.co.id
- Selain rasa sakit dan bayang-bayang kematian, penyakit hepatitis juga memberi dampak kerugian yang lain. Hepatitis diklaim memberi dampak buruk dan kerugian dari segi ekonomi seseorang.

Hal tersebut diucapkan oleh Prof. Dr. dr. David Handojo Muljono SpPD, FINASIM, PhD, bahwa banyak hal yang mesti diperhitungkan saat terjangkit virus hepatitis terutama segi ekonominya. Karena, penyakit ini berdampak untuk pengobatan seumur hidup.

"Penyakit hepatitis setelah terjangkit, hampir tidak sembuh. 95 persennya akan kronis dan pengobatannya seumur hidup dengan biaya yang tidak sedikit," ujar ahli penyakit dalam bagian organ hati pada awak media di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa 9 Agustus 2016.

Menurutnya, penyakit hepatitis B dan C yang mengakibatkan kerugian yang cukup besar dari segi sosio-ekonomi. Apalagi, virus hepatitis tersebut baru akan aktif saat seseorang berada di usia produktif.
Awas, Hepatitis C Bisa Memicu Parkinson di Kemudian Hari

"Masalah muncul saat virus mulai aktif di usia produktif seseorang. Hal ini kan berdampak pada investasi yang sudah dikeluarkan untuk mengasuh dan membesarkan anak," jelasnya.
Hepatitis A Mewabah di IPB, Ini Cara Cegah Penularannya

Ia menuturkan, biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan dan membesarkan anak menjadi sia-sia saat produktivitasnya terhalang oleh virus ini. Oleh sebab itu, pencegahan adalah langkah paling utama dalam menghindari kondisi ini.
Banyak Mahasiswa Kena Hepatitis, Ini Langkah IPB

"Penyakit ini bisa jadi bom waktu di tiap negara. Makanya hepatitis masuk di program dunia untuk ditekan angka dari kasusnya," kata dia.
Ilustrasi sel punca

Waspada, Virus Hepatitis Mengintai di Usia Aktif

Pada usia 0-20 tahun tidak terlihat dampaknya.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016