Ajak Anak Jadi Mitra Kecil untuk Kurangi Stres Ibu

VIVA.co.id - Kita semua tahu kalau ibu memiliki peran dan tanggung jawab yang luar biasa besar. Apalagi bagi ibu yang punya peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan wanita karier. Semua tanggung jawab itu tentu membuat tekanan tersendiri yang menyebabkan ibu menjadi lebih mudah stres.

Psikolog Vera Itabiliana, Psi menyebutkan bahwa tekanan terhadap ibu yang bekerja bisa datang dari sisi internal maupun eksternal si ibu.

"Internal misalnya, seorang ibu memiliki pola asuh tertentu dari orangtuanya. Bila sejak kecil dia sudah diajarkan jadi anak mandiri, maka ketika jadi ibu dia juga akan menerapkan pola asuh yang sama pada anaknya. Berbeda jika misalnya si ibu sering ikut seminar parenting maka dia punya target sendiri dalam pengasuhan anak," ujar Vera pada acara konferensi pers kampanye #mommyslittlepartner di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu, 10 Agustus.

Sedangkan dari sisi eksternal Vera menambahkan, seorang ibu akan mendapat input dari lingkungannya, misalnya dengan menyadari adanya kompetisi dalam lingkungan kehidupan anak, sehingga sang ibu kemudian mendidik anak agar bisa bersaing dalam kompetisi tersebut.

Karena itulah, tingkat stres ibu harus dikurangi. Salah satu cara untuk menguranginya adalah dengan menjadikan si kecil mitra kecil yang bisa membantu ibu meringankan bebannya.

Menurut Vera, ibu bisa memberdayakan anak untuk membantu tugas ibu sehari-hari. Misalnya dengan membiasakan anak merapikan tempat tidur sendiri atau melakukan tugas-tugas ringan lainnya yang sanggup dilakukan oleh anak-anak.

"Keuntungan menjadikan anak sebagai mitra kecil bagi ibu adalah mengurangi pressure si ibu, dilain sisi anak jadi terlatih mengerjakan tugas rumah tangga. Anak pun menjadi bangga karena dilatih mengerjakan tugas orang dewasa," ujar Vera.

Vera melanjutkan, anak yang terbiasa diberi tanggung jawab yang berhubungan dengan orang lain, akan membuatnya menjadi pribadi yang bertanggung jawab.

Manfaat lain menjadikan buah hati sebagai mitra kecil adalah terjadinya kesempatan diskusi, sehingga mampu mempererat ikatan antara ibu dan anak.

Selain itu, anak pun akan menjadi lebih bahagia karena mendapat perhatian dari dari ibu. Anak merasa bangga karena pada dasarnya anak senang bila dipercaya melakukan tugas orang dewasa.

Ketika cara melatih tanggung jawab dengan cara ini berhasil, maka dampaknya akan terbangun konsep diri yang positif pada anak.

"Inisiatif untuk membantu akan muncul karena anak sudah terbiasa berempati pada orangtua. Jadi bukan hanya ibu saja yang membangun kebiasaan baik, tapi anak juga ikut membangun kebiasaan baik tersebut," imbuh Vera.