Waspada Penyakit Sepsis pada Bayi dan Balita

Tangan bayi.
Sumber :
  • pixabay/stocksnap

VIVA.co.id - Gejala batuk, pilek dan demam pada bayi dan balita sering terjadi. Bayi dan balita memang memiliki daya tahan tubuh yang rentan terhadap penyakit. Karena itu seringkali orangtua menjadi kurang serius memperhatikan gejalanya. Padahal, gejala batuk dan demam pada anak usia dini harus diwaspadai lebih lanjut. Karena bisa jadi itu adalah gejala dari penyakit sepsis.

Mungkin sebagian dari Anda pernah mendengar tentang penyakit sepsis. Penyakit ini memang diketahui sering di derita oleh lansia, dan penderita penyakit kronik, namun pada beberapa kasus juga terjadi pada anak.

Mengenal penyakit sepsis

Dilansir laman kidshealth, sepsis adalah infeksi tubuh karena bakteri. Sepsis terjadi ketika sistem imun merespon infeksi yang menyerang tubuh dan jaringan organnya sendiri. Infeksi tersebut dapat berpangkal pada beberapa bagian tubuh, termasuk paru-paru, usus, saluran kemih, atau kulit.

Hal tersebut dikarenakan, infeksi yang disebabkan sepsis bisa berasal dari banyak hal, yang paling sering ditemui pada bayi, sepsis bisa terjadi karena pneumonia, infeksi saluran kemih, diare, campak, malaria, meningitis, infeksi telinga, bahkan infeksi karena luka terbuka.

Reaksi pasien yang terjangkit sepsis biasanya tidak jauh berbeda dengan reaksi tubuh terhadap infeksi. Pada tingkatan tertentu, bakteri dari infeksi dan racun yang ditimbulkan dapat meningkatkan suhu tubuh (demam), denyut jantung (berdebar-debar) dan tekanan darah, sehingga menghambat fungsi kerja organ tubuh.

Sepsis dapat menyebabkan komplikasi serius akan memengaruhi ginjal, paru-paru, otak, dan jantung. Bahkan pada kondisi serius sepsis juga dapat menyebabkan kematian.

Lima Cara Obati Demam pada Bayi