Inikah Cara Terbaik Mengajarkan Anak Bicara?
Selasa, 2 Agustus 2016 - 17:23 WIB
Sumber :
- Pixabay/ PublicDomainPictures
VIVA.co.id
- Mungkin banyak yang merasa risih bergaya bicara seperti bayi atau ikut menirukan apa yang diocehkan bayi.
Tim peneliti dari Rutgers University menemukan bahwa dorongan untuk menirukan ocehan bayi sebenarnya bisa menjadi cara terbaik bagi bayi untuk memahami sesuatu.
"Kenapa kita bergaya bicara lucu pada anak-anak? Ini sebenarnya adalah cara membantu mereka belajar sifat-sifat bahasa," kata Patrick Shafto, seorang profesor matematika dan ilmu komputer seperti dikutip laman Fit Pregnancy.
Penemuan ini berkontradiksi dengan apa yang diungkapkan para ilmuwan lain, bahwa kita harus mulai bicara secara normal pada bayi karena suara, irama, dan nada bicara orang dewasa adalah yang seharusnya dipelajari mereka.
Namun, tim peneliti dari Rutgers melakukan penelitian mereka dengan pendekatan yang lebih ilmiah. Mereka memecah suara vokal dan membuat model matematika untuk mengevaluasi pola bicara yang dipahami.
Baca Juga :
Cara Shahnaz Haque Pilih Pendidikan untuk Anak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan gagasan suara bicara seperti apa yang harus didesain untuk tujuan pembelajaran bagi balita. Para peneliti kemudian membandingkan model ini pada dua pola bicara, yakni cara bicara yang digunakan dalam keseharian orang dewasa dan cara bicara pada bayi yang biasanya dilakukan ketika kita berbicara pada mereka.
Baca Juga :
Di Perut Bayi 15 Bulan Ini Ada Janin 3,6 Kg
"Bunyi yang dipilih akan menekankan sifat penting yang harus dipelajari bayi. Jika Anda menekankan pada bunyi yang tepat, si bayi akan belajar lebih cepat dari data yang lebih sedikit," lanjut Shafto.
Para peneliti juga menggarisbawahi bahwa meskipun bayi secara alami memahami bahasa langsung dengan baik, mereka juga mampu menerjemahkan 'bahasa bayi' itu ke dalam bahasa reguler ketika waktunya tepat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Bunyi yang dipilih akan menekankan sifat penting yang harus dipelajari bayi. Jika Anda menekankan pada bunyi yang tepat, si bayi akan belajar lebih cepat dari data yang lebih sedikit," lanjut Shafto.
