Risiko Kebocoran Usai Operasi Potong Lambung
Jumat, 29 Juli 2016 - 16:48 WIB
Sumber :
- Freewallpaper
VIVA.co.id
- Operasi pemotongan lambung adalah sebuah usaha untuk menurunkan berat badan bagi penderita obesitas. Meskipun efektif dan aman, namun ada pula efek samping yang harus diwaspadai.
Setelah melakukan operasi pemotongan lambung, ada beberapa efek samping yang Anda rasakan. Hal tersebut dijelaskan oleh dr. Errawan R Wiradisuria, Sp.B-KBD yang ditemui di ruang kerjanya di RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta, Kamis 28 Juli 2016.
"Setelah porsi lambung tersisa 30 persen, maka kemungkinan orang yang belum terbiasa, ingin tetap makan dalam porsi banyak tapi sudah tidak bisa karena cakupan lambung tinggal sedikit," jelasnya.
Kemungkinan beberapa efek samping ringan akan dirasakan oleh mereka yang usai menjalani operasi ini. Misalnya saja rasa kembung yang dirasakan usai makan dalam porsi terlalu banyak.
"Perasaan kembung, juga rasa tidak enak di perut bagian kanan bawah karena makanan terlalu cepat turun ke usus, atau bahkan asam lambungnya naik," ujarnya.
Risiko kebocoran pada lambung juga bisa saja terjadi. Oleh sebab itu, segala sesuatu saat sebelum operasi turut diperhatikan untuk keselamatan pasien seperti melakukan pemeriksaan pada lima organ penting.
"Sebelum operasi harus di cek otak, jantung, paru-paru, hati dan ginjal. Risiko bisa besar dan kecil, makanya dari awal harus ditekan sekecil mungkin dengan berbagai pemeriksaan," kata dia.
Perlu dipahami bahwa pemeriksaan lain juga harus dilakukan oleh para ahli medis yang berwenang didalamnya termasuk pemeriksaan laboratorium. Sehingga risiko apapun dalam operasi ini bisa dicegah sekecil mungkin.
Baca Juga :
Awas, Kurang Minum Tingkatkan Risiko Obesitas
Baca Juga :
Bahaya Tubuh Gemuk untuk Kesehatan
Kemungkinan beberapa efek samping ringan akan dirasakan oleh mereka yang usai menjalani operasi ini. Misalnya saja rasa kembung yang dirasakan usai makan dalam porsi terlalu banyak.
"Perasaan kembung, juga rasa tidak enak di perut bagian kanan bawah karena makanan terlalu cepat turun ke usus, atau bahkan asam lambungnya naik," ujarnya.
Risiko kebocoran pada lambung juga bisa saja terjadi. Oleh sebab itu, segala sesuatu saat sebelum operasi turut diperhatikan untuk keselamatan pasien seperti melakukan pemeriksaan pada lima organ penting.
"Sebelum operasi harus di cek otak, jantung, paru-paru, hati dan ginjal. Risiko bisa besar dan kecil, makanya dari awal harus ditekan sekecil mungkin dengan berbagai pemeriksaan," kata dia.
Perlu dipahami bahwa pemeriksaan lain juga harus dilakukan oleh para ahli medis yang berwenang didalamnya termasuk pemeriksaan laboratorium. Sehingga risiko apapun dalam operasi ini bisa dicegah sekecil mungkin.
Baca Juga :
Obesitas pada Anak Jangan Dianggap Lucu
Gemuk berlebihan berisiko buruk bagi kesehatan anak.
VIVA.co.id
9 Agustus 2016
Baca Juga :