Langkah Tepat Hadapi Anak Mogok Sekolah
- Pixabay/White77
VIVA.co.id - Menghadapi anak mogok sekolah memang bukan masalah mudah bagi orangtua. Jika salah dalam menanganinya, bisa jadi anak akan selamanya menganggap sekolah itu tempat yang menakutkan dan menyeramkan.
"Yang pasti harus cari tahu dulu apa penyebabnya. Apakah karena sekolahnya, guru, orangtuanya sendiri, atau memang dari anaknya yang karakternya rendah diri, sangat pencemas," ujar Psikolog Anak Irma Gustiana, M.Psi, kepada VIVA.co.id, Selasa, 26 Juli.
Orangtua juga harus menyadari "alarm" yang menunjukkan jika anak sedang mogok sekolah. Jika dua hari berturut-turut anak enggan masuk sekolah, orangtua harus segera mengambil langkah untuk menanganinya.
Saran Irma, orangtua harus langsung mencari tahu ke sekolah dan berkomunikasi dengan guru mengenai masalah yang dihadapi anak. Namun, sebelum itu orangtua maupun guru harus sama-sama menjaga mentalitas anak dan jangan membuatnya tambah tidak nyaman dengan sekolah seperti memarahi, mengkritisi, atau bahkan memarahi anak. Orangtua harus menunjukkan empati pada apa yang anak rasakan.
"Kemudian di rumah, kita terus memberikan sugesti. Kita cari tahu, Kalau anaknya sulit diajak ngobrol kita cari tools yang lain. Misalnya kita pakai media gambar, menonton film dokumenter atau melalui permainan. Dari situ kita bisa tahu apa yang dia pikirkan dan inginkan dari institusi yang namanya sekolah itu," imbuh Irma.
Selain itu, orangtua juga bisa meminta guru untuk datang ke rumah untuk melakukan pendekatan personal pada anak. Mungkin di dalam suasana bukan sekolah anak bisa lebih terbuka pada guru atau orangtua.
Namun, jika semua cara sudah dan anak masih tidak menunjukkan perubahan. Bahkan hingga berbulan-bulan tidak mau masuk sekolah, artinya orangtua sudah harus meminta pertolongan profesional, baik itu psikolog maupun terapis.
"Mungkin saja memang anaknya cemas berlebihan. Kalau anaknya cemas berlebihan berarti kita butuh bantuan yang namanya psikolog atau terapis. Itu bisa kita lakukan untuk membantu anak ini bisa lebih nyaman, mengurangi kecemasannya," ujar Irma.
Irma menuturkan, hal terpenting yang harus dilakukan orangtua selain memberikan pendidikan di sekolah adalah mengajarkan kemandirian pada anak. Kemandirian dalam melakukan segala sesuatunya sendiri seperti makan, memakai baju dan sepatu.
"Karena bisa jadi dia nggak mau ke sekolah karena merasa dia nggak mampu. Temannya bisa makan sendiri, pakai baju sendiri, tapi dia nggak bisa. Jadi dia khawatir, jadi tidak tahan sehingga berpikir lebih baik di rumah saja karena semua sudah tersedia," kata Irma.