Ini yang Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Cairan
- Corbis
VIVA.co.id - Anda mungkin masih bisa bertahan tanpa makan seharian, namun bertahan untuk tidak minum sepanjang hari adalah hal yang terbilang sulit untu dilakukan. Air adalah salah satu bagian terbesar dalam tubuh. Sekitar 70 persen dari tubuh adalah air.
Air terdapat di dalam darah, otot, dan tulang. Air juga berfungsi membantu sistem metabolisme tubuh dan mencegah timbulnya penyakit seperti kelainan ginjal, infeksi saluran kencing dan masalah lainnya. Oleh karena itu, penting untuk minum setidaknya delapan gelas air setiap hari agar kebutuhaan cairan tubuh selalu terpenuhi.
Berikut beberapa reaksi tubuh yang mungkin timbul jika Anda kekurangan cairan, dilansir dari laman Boldsky.
Dehidrasi
Ketika kebutuhan cairan tubuh tidak terpenuhi, maka Anda akan mengalami dehidrasi. Dehidrasi akan memicu timbulnya masalah kesehatan lain.
Konstipasi
Ketika tubuh kekurangan cairan, maka Anda akan berisiko susah buang air besar dan memicu timbulnya konstipasi. Agar sistem pencernaan lancar, pastikan asupan cairan tubuh selalu terpenuhi.
Suhu tubuh meningkat
Ketika tubuh kekurangan cairan, maka suhu tubuh Anda akan meningkat. Air yang cukup akan membantu menurunkan suhu tubuh Anda.
Sakit perut
Kekurangan cairan akan membuat kadar asam dalam perut meningkat sehingga perut terasa perih.
Nyeri sendi
Tulang rawan pada sendi mengandung 80 persen air. Ketika kadar air di sekitar sendi tidak terpenuhi, maka akan memicu timbulnya inflamasi dan rasa sakit pada sendi.
Tekanan darah rendah
Darah juga memiliki kandungan air di dalamnya. Jika Anda kekurangan cairan, maka tekanan darah Anda juga ikut menurun.
Irama jantung yang cepat
Jika tubuh kekurangan cairan, maka dalam tubuh terjadi reduksi kadar garam, gula dan mineral dalam tubuh. Hal ini menyebabkan irama jantung menjadi cenderung tidak teratur.
Masalah pencernaan
Air adalah komponen utama dalam tubuh yang berfungsi utuk mendorong makanan melalui usus dan menjaga agar sistem pencernaan tetap bersih.
Kelelahan dan sakit kepala
Ketika tubuh kekurangan cairan, pembuluh dan sel dalam tubuh juga tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup, sehingga enzim dalam tubuh gagal memproduksi cukup energi. Hal ini akan memicu timbulnya rasa lelah yang sakit kepala.