Whulandary Herman, Rasakan Kisah Pilu Penderita Kanker

Whulandary Herman
Sumber :
  • Instagram@Whulandaryherman

VIVA.co.id – Tidak perlu mengidap kanker terlebih dahulu untuk bisa merasakan sakitnya. Ternyata, melihat keluarga dekat yang mengalami kanker juga turut membuat rasa empati pada penderita kanker.

Pasien Kanker Alami Nyeri Luar Biasa, Ternyata Ini Penyebabnya

Whulandary Herman, alumni Puteri Indonesia 2013 mengalami demikian. Ia merasakan pengalaman pilu saat orang terdekatnya mengalami kanker, pengalaman itu membuatnya paham akan penyakit tersebut.

"Adik bapak saya, saat usia 18 tahun sudah meninggal karena kanker," ujar Whulan yang ditemui dalam salah satu acara di Museum Nasional, Jakarta, Selasa 26 Juli 2016.

Lawan Kanker Kulit dan Otot, Ini Cerita Bams Eks Samsons

Kanker payudara tersebut harus menimpa salah satu keluarga dekat Whulan. Perjuangan dari kerabatnya tersebut terus diikuti olehnya hingga kematian datang menjemput.

"Sedih. Karena saya melihat perjuangan dia melawan kanker selama tiga tahun hingga akhirnya meninggal," kata Whulan.

Awas! 5 Kebiasaan yang Diam-Diam Memicu Risiko Kanker

Untuk itu, Whulan turut memberikan kepeduliannya pada sebuah yayasan kanker pada anak bernama Yayasan Sentuhan Kasih Anak Indonesia (YSKAI). Dengan bercengkerama bersama anak-anak penderita kanker, ia jadi merasa lebih bersyukur dengan kesehatan yang ia rasakan.

"Belajar dari  bagaimana anak-anak kanker itu bersyukur dengan keadaannya," kata dia.

Ilustrasi usus.

Penderita Kanker Rektum Takut Kehilangan Fungsi Anus dan Tak Bisa BAB, Ini Penyebab dan Gejalanya

Kanker rektum adalah salah satu jenis kanker yang menyerang saluran pencernaan bagian bawah dan sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi penderitanya.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024