Tiga Kebiasaan Sehat Ini Ampuh Cegah Stroke

Ilustrasi stroke
Sumber :
  • nextgenerationku.com

VIVA.co.id – Serangan stroke sangat mudah menimpa banyak orang yang tidak memahami penyebabnya. Nyatanya, stroke bisa terjadi akibat gaya hidup yang buruk.

Lagi Tren Fisioterapi ke Rumah untuk Pasien Pemulihan Stroke, Seberapa Efektif?

Dalam penanganan untuk mencegah stroke, dilihat dari dua kelompok yang berbeda. Pertama, penanganan dengan obat pada beberapa penyakit tertentu yang menjadi faktor risiko stroke.

"Penyakit yang berisiko menyebabkan stroke tapi bisa diobati, seperti hipertensi, diabetest atau kencing manis, dan fibrilasi atrium, bisa dicegah dengan resep obat," ujar dr. H. Salim Haris SpS(K) dalam diskusinya mengenai Kenali Fibrilasi Atrium (FA) untuk Mengurangi Risiko Stroke di RS Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta, Senin 25 Juli 2016.

Inilah 7 Makanan Penurun Kolesterol yang Baik untuk Dikonsumsi

Kemudian, yang kedua, mencakup gaya hidup yang dijalani oleh masyarakat di dunia. Gaya hidup mencakup tiga aktivitas yang sudah seharusnya dilakukan secara rutin untuk mencegah terjadinya stroke.

"Aktivitas pertama yaitu makan. Jangan membiasakan makan fast food sejak dini. Sesekali boleh tapi tidak setiap hari," katanya.

Tanpa Obat-obatan, Zaidul Akbar Ungkap Cara Agar Terhindar dari Stroke dan Penyakit Jantung

Selain itu, aktivitas kedua masih berhubungan dengan makan. Bedanya harus memilih bahan yang mengandung tinggi serat. Pemilihan bahan makanan tersebut sudah terbukti baik untuk tubuh.

"Perilaku hidup harus dibatasi seperti komponen makanan yang mengandung tinggi lemak," ucap Salim.

Terakhir, gaya hidup yang cenderung sedikit bergerak atau imobilisasi harus secepatnya diganti menjadi lebih aktif. Disarankan agar memperbanyak gerak sehingga selain mencegah stroke, juga melawan timbulnya sel kanker.

"Karena latihan (olahraga) tidak hanya membuka aliran darah yang tertutup tapi juga meningkatkan imun sistem tubuh yang dapat menghindari banyak penyakit termasuk kanker," kata dia.

Ilustrasi sakit pinggang.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

Faktor obesitas atau berat badan dan bertambahnya usia, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit. Hal lainnya adanya cedera lama dan mengangkat beban berat.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024