Menatap Microwave Terlalu Lama Berbahaya untuk Mata?

Microwave.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Di zaman modern ini, berbagai kegiatan sehari-hari dimudahkan dengan keberadaan teknologi yang semakin canggih. Untuk urusan perut, salah satu teknologi yang patut kita syukuri kehadirannya adalah microwave. Dengan alat ini, kita dapat menghangatkan kembali makanan yang sudah dingin sehingga bisa kembali disantap dengan lahap.

MK Putuskan Spa Sebagai Jasa Pelayanan Kesehatan Tradisional, Bukan Hiburan!

Namun, ada sebuah mitos beredar mengenai kotak kecil ini. Anda tidak diperbolehkan menatap microwave terlalu lama saat kondisinya tengah menyala. Radiasi yang ditimbulkan oleh alat tersebut bisa menyebabkan mata Anda rusak bahkan mengalami kebutaan.Benarkah demikian?

Dr. Thomas Steinemann, seorang dokter mata dari American Academy of Ophthalmology, Cleveland mengatakan bahwa mitos tersebut sama sekali tidak benar. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa menatap microwave akan merusak mata Anda.

Panja Haji 2025 Usulkan Kemenag Terbitkan Surat Edaran Biaya Cek Kesehatan Jemaah

Dikutip dari laman Buzzfeed, Steinemann menjelaskan bahwa microwave menghangatkan makanan dengan menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik. Gelombang radiasi tersebut akan mengeluarkan molekul air yang ada dalam makanan. Ketika seluruh molekul tersebut bergetar dan menghasilkan energi panas yang membuat makanan menjadi hangat.

Terlalu banyak terkena paparan radiasi tertentu memang tidak baik. Namun ingat, tidak semua radiasi berbahaya contohnya mesin X-ray atau pisang. Keduanya bersifat radioaktif tapi masih aman digunakan.

6 Rahasia Manfaat Buah Naga, Bantu Jaga Berat Badan Ideal sampai Stabilkan Gula Darah

Steinemann juga menjelaskan bahwa microwave sudah ditemukan sejak 1960-an. Artinya, para ilmuwan sudah memiliki waktu yang panjang untuk membuat microwave semakin aman digunakan oleh orang banyak.

"Paparan radiasi microwave dibatasi oleh dua hal, yaitu penutup microwave yang memblok getaran dan gelombang radiasi, dan segel di sekitar penutup microwave yang menjaga agar gas yang ditimbulkan tidak bocor.

Sekali lagi Steinemann menegaskan bahwa tidak ada radiasi berbahaya yang berasal dari microwave, apalagi yang membahayakan mata. Lagipula, menurutnya semua microwave yang sudah beredar di pasaran sudah diuji melalui serangkaian uji standar keselamatan dan ada tanda khusus yang membuatnya legal untuk dijual di pasaran.

"Itu (kerusakan akibat radiasi microwave) hanyalah mitos yang akan selalu ada. Namun, aku sangat senang bisa mengatakan bahwa semua itu hanyalah mitos belaka. Penelitian selama 50 tahun mengenai microwave secara konsisten menunjukkan bahwa alat tersebut tidak membahayakan bagi penggunanya," ujar Steinemann.

Kerja Sama Inovatif RS Siloam dan Yongin Severance Hospital

Siloam Group Gandeng Yongin Digitalisasi Layanan RS di Indonesia

Grup RS Siloam menjalin kemitraan dengan Yongin Severance Hospital, sebuah rumah sakit di Korea Selatan yang dikenal sebagai pelopor dalam penerapan teknologi digital.

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2025