Puluhan Agen Kesehatan Siap Terjun ke Sekolah Dasar
- VIVA.co.id/Adinda Permatasari
VIVA.co.id – Puluhan agen kesehatan siap terjun untuk mengedukasi komunitas di berbagai Sekolah Dasar. Para agen kesehatan ini adalah mahasiswa peserta Health Agent Awards dari berbagai daerah di Indonesia.
Health Agent Awards adalah sebuah kompetisi untuk menciptakan proyek peningkatan kesadaran hidup sehat yang menarik dan interaktif. Proyek ini diharapkan bisa menginspirasi komunitas Sekolah Dasar, di antaranya siswa, guru, dan pedagang kantin, terutama dalam hal pembatasan konsumsi gula, garam, dan lemak pada anak.
Salah satu yang berkontribusi besar terhadap asupan nutrisi anak adalah jajanan di sekolah. Diketahui, jajanan sekolah dapat berkontribusi hingga 10-30 persen asupan nutrisi harian anak.
Berdasarkan hasil ‘Riset Kesehatan Dasar’ tahun 2013, angka penderita Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti jantung, stroke, kanker, diabetes, kanker, dan lainnya, kian meningkat dan semakin menyasar kepada tingkat usia yang lebih muda. Salah satu faktor penyebabnya adalah terkait konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih dari jajanan yang dikonsumsi.
“Pengenalan dini akan bahaya konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih pada anak-anak diharapkan dapat menjadi awal mula untuk menurunkan risiko terkena penyakit tidak menular saat mereka dewasa nanti. Mengingat, tingkat sekolah dasar menjadi waktu terbaik menanamkan kebiasaan positif bagi anak-anak,termasuk dalam mencermati kandungan pangan jajanan yang dikonsumsinya sehari-hari," kata Arninta Puspitasari, Public Relations Manager Tropicana Slim pada acara edukasi Health Agent Award di kantor Nutrifood, Jakarta Timur.
Para agen kesehatan ini dibagi ke dalam 14 tim yang akan diberikan waktu sekitar satu bulan untuk melaksanakan proyek mereka. Selain itu, sebelum terjun langsung ke sekolah-sekolah, agen kesehatan ini mendapatkan briefing sebagai bekal dalam mengiplementasikan proyek mereka nanti. Mereka mendapatkan pemaparan mengenai gizi dari para ahli dan juga teknik pendekatan psikologi dari psikolog.
Dalam pelaksanaannya peserta Health Agent Award ini akan diberikan subsidi untuk melaksanakan proyek kesehatan.
"Nominalnya tidak terlalu besar, dengan harapan ke depannya proyek kesehatan dari mahasiswa tersebut dapat dengan mudah diadaptasi pihak sekolah dengan biaya seminim mungkin."
Di akhir kegiatan nanti, tim finalis juga akan mempresentasikan hasil proyeknya di hadapan para juri, untuk selanjutnya dapat ditentukan tiga tim terbaik yang berkesempatan mendapatkan hadiah uang tunai dengan nilai total 30 juta rupiah.
(mus)