Perlu Tahu Bahaya dan Manfaat Sehat Konsumsi Stroberi
- Pixabay/Couleur
VIVA.co.id – Buah cantik berwarna merah dengan rasa asam ini pasti memikat mata. Ya, buah stroberi memang diketahui mengandung lebih banyak vitamin C dibandingkan buah jeruk.
Ahli diet Nigel Denby bahkan mengatakan, stroberi, masuk daftar sebagai salah satu makanan sehat di dunia. Buah ini kaya akan antioksidan yang telah ditemukan untuk menghentikan pertumbuhan tumor.
Tapi di balik manfaatnya yang menyehatkan, Anda juga perlu tahu bahaya konsumsi stroberi karena sering menyebabkan reaksi alergi, seperti eksim dan sakit kepala.
Dilansir laman Daily Mail, stroberi juga dikenal sebagai kelompok buah berry paling populer di dunia. Rasanya yang asam manis, dapat memberikan keajaiban bagi kesehatan Anda.
Secara tradisional, stroberi, sering pula dimanfaatkan untuk membersihkan sistem pencernaan. Tapi, buah ini juga mengandung berbagai fitonutrien - bahan kimia pelindung yang memiliki berbagai efek meningkatkan kesehatan.
"Stroberi diklaim juga sebagai pelindung untuk jantung, anti-inflamasi dan memiliki sifat anti-kanker, semua digulung menjadi satu," kata ahli gizi Nigel Denby.
Ahli gizi berbasih di London ini juga menyatakan, stroberi sebagai salah satu makanan paling sehat di dunia juga mengandung berbagai bahan kimia pelindung dengan berbagai efek meningkatkan kesehatan. Berikut, manfaatnya untuk Anda ketahui:
Anti Kanker
Stroberi merupakan sumber yang kaya antioksidan dan mengandung anthocyanin dan asam ellagic.
Anthocyanin yang ditemukan dalam stroberi memberikan warna merah khas, yang bermanfaat untuk menghalau radikal bebas yang merusak dalam darah.
Sementara kandungan asam ellagic dari stroberi telah ditunjukkan mampu menghentikan pertumbuhan tumor di paru-paru, kerongkongan, payudara, serviks dan lidah dalam penelitian laboratorium.
Dan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry menemukan, antioksidan dalam stroberi bisa signifikan menghambat proliferasi sel-sel kanker hati manusia.
Khusus untuk perokok juga mungkin akan senang dengan kabar ini, karena sebuah penelitian di Amerika Serikat menemukan stroberi bermanfaat mengurangi efek karsinogen-- zat yang mampu menyebabkan kanker yang terdapat dalam asap tembakau.
Kaya Vitamin C
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Archives of oftalmologi menyatakan, makan tiga atau lebih buah yang kaya vitamin C ini dapat mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia 36 persen.
Degenerasi makula adalah penyebab utama kehilangan penglihatan pada orang dewasa yang lebih tua. Makan stroberi Bisa mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia yang menjadi penyebab utama kehilangan penglihatan pada orang dewasa.
Anti Penuaan
Peneliti menemukan, pada tikus yang diberi diet kaya stroberi menunjukkan bisa meningkatkan fungsi otak.
Konsumsi stroberi juga ditemukan bisa meningkatkan kemampuan belajar dan keterampilan motorik. Hal ini sangat berhubungan dengan fakta bahwa buah mengandung asam lemak omega-3, bisa menjadi rantai panjang untuk membangun jaringan otak.
Baik untuk Pencernaan
Stroberi mengandung kadar tinggi serat, yang telah terbukti mampu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi dan gangguan usus.
Buah stroberi yang matang berisi tingkat tinggi serat larut, yang baik untuk pencernaan.
Anti-inflamasi
Beberapa fenol dalam buah ini bekerja meredam aktivitas enzim tertentu yang dikenal sebagai siklooksigenase, atau COX.
Atas aktivitas enzim ini telah terbukti berkontribusi pada peradangan yang tidak diinginkan dari osteo-arthritis, rheumatoid arthritis dan asma.
Tapi, meski stroberi dikenal sebagai buah yang kaya manfaat untuk kesehatan, Anda pun perlu hati-hati saat mengkonsumsinya. Stroberi adalah salah satu makanan yang paling umum yang terkait dengan reaksi alergi, bahkan bisa mengancam nyawa.
Reaksi umum alergi yang terjadi biasanya termasuk eksim, ruam kulit, sakit kepala, hingga insomnia.
Oleh karena itu disarankan untuk mengkonsumsi stroberi organik. Karena stroberi non organik bisa menyerap pestisida.