Jangan Sembarangan Beri Obat Cacing untuk si Kecil
- Pixabay/ Agnes_Karikaturen
VIVA.co.id – Mengidap penyakit cacingan tentunya sangat menggangu aktivitas sehari-hari. Penyakit yang lebih menyasar pada anak-anak ini biasanya banyak terjadi di daerah endemis, seperti Indonesia.
Penyakit ini pun sangat erat kaitannya dengan tingkat kebersihan dan higienitas. Selain itu, cacing juga sangat mudah menular. Apabila kebersihan dalam satu keluarga kurang terjaga dan ada anggota keluarga yang mengidap cacingan, bisa dipastikan seluruh rumah juga terkena masalah yang sama.
Cacingan bisa menjadi sebuah masalah yang berpengaruh pada kesehatan yang serius karena cacing yang tinggal dalam pencernaan mengambil nutrisi yang diperlukan untuk tubuh. Sangat mungkin tubuh akan kekurangan gizi dan menimbulkan berbagai implikasi kesehatan.
Menjadi penyakit yang kian serius, tak pelak pemerintah pun melakukan program pemberian obat cacing pada anak sekolah dan balita. Pemberian obat cacing dari pemerintah minimal satu kali setiap tahun yang diberikan secara gratis saat kegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyarankan untuk memberikan obat Albendazole dengan dosis 400 mg. Obat ini diyakini tidak dijual bebas dan obat program.
"Untuk memilih obat cacing yang tepat sesuai saran WHO, anak-anak dapat diberikan Albendazole. Obat itu memang tidak dijual bebas karena merupakan obat program khusus penyembuhan," ujar Fika Yolanda, Brand Manager Combantrine, kepada VIVA.co.id saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini.
Ia menambahkan bahwa ada obat lainnya, seperti Mebendazole dengan dosis 500 mg dan Pyrantel Pamoate yang dijual bebas dengan rasa yang mudah diberikan pada anak. Penting untuk diingat, sebelum meminum obat anak-anak diharuskan makan terlebih dahulu.
(ren)