Cacingan Bisa Turunkan Kecerdasan Anak

Ilustrasi anak sakit.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Penyakit cacingan merupakan penyakit yang sering dianggap sepele oleh sebagian orangtua. Padahal, penyakit ini bila diderita oleh anak-anak dapat membuat mereka menjadi kurang gizi dan menurunknan tingkat kecerdasan.

Sebagai informasi, penyakit cacingan masih menjadi penyakit yang kerap diderita anak-anak di Indonesia, tak terkecuali kota Jakarta. Data dari Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan menunjukkan rata-rata prevelensi Cacingan di Indonesia mencapai 28,12 persen.
 
Namun sayangnya angka tersebut kurang menggambarkan kondisi sebenarnya. Sebab di banyak daerah tingkat prevelensi Cacingan berada di atas 50 persen.
 
Selain prevelensi yang tinggi, Cacingan juga berbahaya bagi kesehatan dan pertumbuhan anak. Cacing yang menginfeksi seluran pencernaan akan membajak nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak.
 
Tidak hanya itu penyakit ini juga dapat menghambat pertumbuhan fisik terutama kognitif anak. Ini juga dapat membuat potensi IQ anak berkurang dan anak menjadi lebih mudah sakit.
Anak Anemia Rentan Dirundung Gegara Lemot, Bahaya Depresi Mengintai
 
"Penyakit cacingan saat ini masih mendominasi dan menjadi sebuah ancaman serius bagi anak Indonesia. Bahayanya bagi anak yang menderita ini dapat mengalami gangguan pertumbuhan dan potensi pada diri sang anak akan mengalami kemunduran," ujar Fika Yolanda, Brand Manager Combantrine kepada VIVA.co.id saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis, 14 Juli 2016.
Polusi Udara Buruk, Moms Jangan Abai Area Main Anak Ini Jadi Sarang Debu
 
Ia menambahkan bahwa anak-anak yang mengalami cacingan akan lebih terlihat tidak bergairah dalam beraktivitas. Hal ini dikarenakan tidak adanya nutrisi yang diserap oleh otak.
7 Tips Dokter Cegah Asma Anak Kambuh, Nomor 5 Paling Sering Diabaikan Moms!
media gathering D Family Festive PT Kalbe Farma

Anak yang Kekurangan Vitamin D3 Berisiko Tinggi Mengalami Stunting

Vitamin D3 bukan hanya diperuntukkan bagi anak-anak tapi juga remaja, orang dewasa, hingga para lansia.

img_title
VIVA.co.id
8 September 2024