Studi: Seks Rutin Bisa Jaga Tubuh Tetap Langsing
- Hdwallpapers
VIVA.co.id – Lupakan makan salad dan berolahraga di atas treadmill, seks teratur atau rutin dapat membantu diet agar tetap langsing. Pembakaran sekitar 100 kalori per jam, dapat melepas hormon yang dapat menghentikan kita makan berlebihan, penelitian baru menunjukkan.
Dilansir laman Dailymail, oksitosin yang dijuluki cinta atau hormon berpelukan, dilepaskan setelah berhubungan seks untuk menginduksi perasaan kepercayaan dan kasih sayang, ikatan pasangan bersama-sama. Sebuah studi baru menemukan orang-orang yang kurang secara genetik, mampu menghasilkan oksitosin lebih banyak untuk menikmati perlakuan manis.
Tim dari York University, mempelajari variasi dalam gen reseptor oksitosin (OXTR), yang menghasilkan hormon berpelukan. Mereka meneliti bagaimana hormon ini dapat memengaruhi nafsu makan, referensi makan, asupan makan dan ciri-ciri kepribadian yang terkait dengan perasaan di otak.
Tim melihat sekelompok orang mulai usia 27 hingga 50 tahun dengan berbagai bobot tubuh. Ini termasuk orang yang mengaku memiliki kebiasaan makan banyak. Sampel darah diambil dari masing-masing orang untuk menganalisa DNA mereka.
Mereka menemukan link baru antara oksitosin dan perilaku yang terkait dengan makan banyak. Para peneliti menemukan tujuh situs di DNA orang di mana petunjuk kimia untuk membuat OXTR bisa bervariasi antara individu, yang dikenal sebagai 'polimorfisme nukleotida tungal' (SNP).
Dr Caroline Davis, peneliti utama mengatakan, "Tiga SNP secara signifikan terkait dengan ciri-ciri psikologis, yang secara kolektif menyumbang 37 persen dari variasi dalam makan berlebihan."
"Hasil penelitian menunjukkan gen yang terkait dengan ciri-ciri, mengatur perilaku kiita," katanya.
Hasil ini juga menyoroti bagaimana hormon cinta mempengaruhi makanan berlebihan, ucapnya. Temuan ini akan di tampilkan pada Annual Meeting of the Society untuk Study of Ingestive Behavior (SSIB).Â