Wajib Diperhatikan Saat Cek Kolesterol Usai Lebaran

Berpuasa juga berpengaruh pada menurunnya tingkat gula darah.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Bukan hal yang mudah untuk mengontrol napsu makan saat Hari Raya Idul Fitri. Hidangan yang disajikan saat hari raya ini, pasti menggugah selera siapa pun yang melihatnya. Apalagi, setelah puasa satu bulan penuh saat Ramadan. Ketika melihat rendang, opor ayam juga kue-kue lezat saat Lebaran, semua seolah ingin dilahap.

Antisipasi Sakit, PPK Jambi Cek Kesehatan Saat Rekapitulasi Pemilu

Tak ada salahnya memang, jika Anda ingin menikmati sajian khas Lebaran yang terdiri dari makanan bersantan, berlemak, dan manis tersebut. Tetapi, Anda tetap wajib bertanggung jawab menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan medis rutin.

Lewat rilisnya yang diterima VIVA.co.id, Konsula sebuah platform berbasis aplikasi telepon genggam dan website karya anak bangsa yang menyediakan solusi kesehatan online memberikan tips, mengenai hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan cek darah setelah Lebaran.

Seberapa Penting Premarital Check Up, Tes Kesehatan Sebelum Nikah?

Dokter Abet Sukoco Prasetyo, dokter partner Konsula mengatakan, ada beberapa penyakit yang kerap muncul usai Lebaran. Penyakit itu antara lain adalah kolesterol tinggi, kelebihan berat badan, dan diare.

Bagi mereka yang berpuasa di bulan Ramadan, cek kadar kolesterol adalah tindakan yang tepat dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri.

Angka Tekanan Darah Salah, Cek Dulu Hal Ini

Namun, ada hal yang harus diperhatikan saat cek kolesterol, yakni, harus mengetahui perbandingan kadar kolesterol baik, High-Density Lipoprotein (HDL) dan kolesterol jahat, Low-Density Lipoprotein (LDL).

"Perbandingan HDL dan LDL harus diperhatikan dengan seksama, terutama setelah Lebaran. Misalkan Kadar HDL kita adalah 20 mg/dl dan LDL 160 mg/dl, maka hasil perbandingannya adalah 1 : 8 ini jelas tidak sehat, karena kadar LDL yang tinggi bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung," ujar dr. Abet.

"Dan, sebelum melakukan pemeriksaan kolesterol dengan cek darah, berpuasalah selama 10 sampai 12 jam, agar hasil pemeriksaan lebih akurat. Dalam puasa ini, Anda masih diperbolehkan mengonsumsi air mineral," ujarnya. 

Pada dasarnya, puasa di bulan Ramadan merupakan aktivitas sehat, karena organ tubuh kita berada pada posisi rileks, sehingga ada kesempatan bagi organ tubuh untuk memperbarui sel-selnya. (asp)

Foto Mahasiswa PMM-UMM dengan warga Kedungkandang dan Ketua RT setempat

Mahasiswa UMM Adakan Cek Kesehatan dan Pembagian Masker Gratis

Cek kesehatan merupakan rangkaian program kerja PMM-UMM kelompok 62 yang diselenggarakan sejak tanggal 29 Maret - 27April 2021

img_title
VIVA.co.id
30 April 2021