Waspadai Makan Berlebih Saat Lebaran
- REUTERS/Henry Romero
VIVA.co.id – Saat hari raya biasanya banyak tersedia makanan lezat yang menggugah selera. Ditambah lagi dengan suasana sukacita di antara keluarga dan kerabat membuat nafsu makan seolah tidak bisa dibendung. Akibatnya, kita jadi makan berlebihan.
Ini memang menjadi masalah umum yang sering dihadapi ketika merayakan Idul Fitri. Padahal, saat Idul Fitri sangat penting untuk tetap menjaga jumlah asupan makanan agar tidak berlebihan.
Menurut laman International Business Times, makan berlebihan bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti masalah pencernaan dan naiknya bobot tubuh secara cepat.
"Makan berlebihan biasanya akan menyebabkan rasa kekenyangan dan perut kembung. Seringkali hal ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di perut dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang akut di bagian perut," kata Peter Cooper, penulis Overcoming Bulimia Nervosa and Binge-Eating.
Cooper melanjutkan, rasa kekenyangan itu akan menyebabkan sesak napas karena diafragma yang tertekan oleh perut yang membuncit sehingga pernapasan terganggu. Dalam kasus tertentu, bahkan dinding perut bisa rusak hingga sobek.
Tak hanya masalah kesehatan fisik, makan berlebihan juga bisa berpengaruh pada kondisi psikologis seseorang. Orang yang makan berlebihan akan mengalami gejala depresi seperti merasa bersalah, tidak berharga, tidak berenergi, depresi, sakit perut, mudah marah, dan kurang konsentrasi.
Semua kondisi di atas diakibatkan hilangnya kemampuan untuk mengontrol jumlah makanan yang dimakan. Sudah banyak catatan penelitian yang mengatakan bahwa makan berlebihan bisa menyebabkan seseorang mudah marah.
Akibat lain yang timbul setelah makan berlebihan adalah mereka cenderung akan minum obat pencahar sebagai 'hukuman' untuk diri mereka. Beberapa akan menjalani diet ketat demi menurunkan bobot tubuh, beberapa orang lainnya bahkan akan mengambil langkah yang lebih ekstrem lagi sebagai kompensasi dari makan berlebihan yang mereka lakukan.
(mus)